Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Belajar dari Jimin BTS yang Telat Bayar Asurasi Kesehatan

16 Juni 2022



Salah satu personil boyband BTS, Jimin ternyata pernah menghadapi nasib kurang mengenakkan beberapa waktu lalu. Seperti dilansir oleh media-media nasional dan Biz Hankook, Jimin BTS harus merelakan apartemennya disita untuk sementara oleh Layanan Asuransi Kesehatan Nasional Korea Selatan. Penyitaan dilakukan karena penyanyi tersebut tidak membayar premi asuransi kesehatan.

Penyanyi bernama Park Ji-min itu pertama kali membeli apartemennya seharga 5,9 miliar won (sekitar Rp68 miliar) pada Mei 2021. Menurut laporan itu, Jimin menerima empat pemberitahuan terpisah tentang penyitaan melalui surat tercatat selama apartemennya disita sementara. Penyitaan itu akhirnya dicabut pada 22 April 2022, setelah Jimin membayar premi asuransi kesehatan yang telah jatuh tempo.

Kisah Jimin harusnya menjadi pembelajaraan buat nasabah asuransi lainnya. Memang, asuransi memiliki segudang manfaat. Namun, nasabah bisa merugi atau tidak mendapatkan manfaat asuransi secara optimal bila tidak menaati aturan dan ketentuan yang sudah tertuang di dalam polis.

Toh, telat bayar premi bukan satu-satunya kekhilafan nasabah asuransi. Ada pula nasabah yang kurang teliti membaca polis. Padahal, polis berisi hak dan kewajiban nasabah yang penting untuk diketahui. 

Baca Juga
Mengenal Problem Sandwich Generation & Cara Menghindarinya
Tips Simpel Melindungi Polis Asuransi Agar Tetap Aktif
Kaum Rebahan Ingin Punya Asuransi? Coba Find Agent Sequis
2 Hal yang Bikin Orang Tua Wajib Beli Asuransi Pendidikan
Beli Asuransi Kesehatan sebelum Covid-19 Varian Mu Menyebar

Akibat kesalahan itu, nasabah kurang memahami penyakit yang dilindungi dan tidak dilindungi oleh produk asuransi. Misal, nasabah memutuskan memilih asuransi penyakit kritis dengan harapan bisa terproteksi dari penyakit diabetes. Namun, nasabah dibuat kecewa karena tidak bisa klaim. Padahal sejak awal, produk asuransi yang dipilih memang tidak memasukkan diabetes ke dalam penyakit yang ditanggung.

Kesalahan kedua adalah tidak mempertimbangkan premi dengan manfaat yang akan didapatkan. Sebagian orang memilih premi yang besar dengan harapan akan mendapat manfaat asuransi yang besar pula. Padahal, keuntungan yang didapat belum tentu dibutuhkan. Sebaliknya, sebagian orang lagi memilih premi kecil karena biaya pembayarannya terjangkau tapi malah tidak mendapat manfaat yang dibutuhkan.

Jadi, sebaiknya memilih premi yang sesuai dengan tingkat penghasilan Anda. Tapi pastikan juga bahwa manfaat perlindungan yang akan didapat sesuai kebutuhan. Anda tidak perlu memaksakan diri untuk membayar premi tinggi hanya demi manfaat yang besar jika tidak sesuai dengan penghasilan. Nantinya pembayaran premi itu malah akan memberatkan. Alhasil, pembayaran premi Anda malah akan macet di tengah jalan dan Anda akan dirugikan. 

Baca Juga
4 Pelajaran Penting Kelola Keuangan dari Serial Squid Game
Ibu Gi Hun Squid Game Diabetes, Apa Asuransi yang Cocok?
Reksa Dana Agar Nasib Tidak Seperti Sang Woo di Squid Game
Pelajaran Investasi Jangka Panjang dari Hometown Cha Cha Cha

Kesalahan lain yang biasanya dilakukan adalah tidak mencari produk pembanding. Kebanyakan orang hanya mendengar penjelasan dari agen. Saat merasa manfaat yang diberikan sangat besar, mereka langsung menyetujui dan mengikutsertakan diri. Ada baiknya untuk tidak terburu-buru mengikutsertakan diri ke produk perlindungan tertentu. Cari produk sejenis yang Anda mau. Tentunya yang menawarkan manfaat yang sama dengan premi yang lebih terjangkau.

Kisah Jimin BTS harus menjadi pembelajaran buat masyarakat yang ingin dan sudah berasuransi. Intinya, asuransi bertugas melindungi Anda dari kerugian finansial. Tapi bila tidak teliti, produk proteksi ini malah bisa menimbulkan kerugian. Jangan sampai hal itu terjadi kepada Anda.

Butuh bantuan ?