Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Investasi Reksa Dana, Rendah Risiko dan Bisa Modal Minim

29 November 2021



Perekonomian Indonesia dan global perlahan mulai pulih usai dihantam krisis akibat pandemi covid-19. Pemerintah juga meyakini investasi reksa dana akan terus tumbuh positif pada 2021. 

Jumlah investor ritel memang bertambah selama pandemi. Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan tertinggi terjadi di investor reksa dana, yakni sebesar 82,18% menjadi 5.784.899.  Investor C-BEST juga naik 71,59% menjadi 2,90 juta. Sedangkan, investor surat berharga negara (SBN) bertambah 24,20% menjadi 571.794 per September 2021. 

Pertambahan ini bisa dikarenakan berbagai faktor. Salah satunya pergeseran perilaku masyarakat dalam mengelola uang. Beberapa larangan bepergian dan pusat-pusat perbelanjaan yang tutup membuat masyarakat mulai mengalokasikan dana untuk berinvestasi. Selain itu, hal ini juga dipicu oleh meningkatnya literasi masyarakat terkait asuransi dan investasi. 

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per akhir Jan 2021, dana kelolaan produk investasi reksa dana di Indonesia hampir menyentuh Rp10 triliun. Naik pesat dibandingkan pada 2016 yang bahkan tidak mencapai Rp2 triliun. 

Lalu mengapa masyarakat antusias memilih investasi reksa dana? Kemudahan dalam berinvestasi dan tidak membutuhkan modal besar menjadi dua faktor utama yang membuat investasi reksa dana digandrungi para investor. Terutama investor yang belum memahami seluk beluk dunia investasi serta, tidak punya cukup waktu untuk memantau pergerakan saham, serta keterbatasan dana. 

Baca Juga
Tips Mudah Investasi Reksa Dana Bagi Pemula
Menggunakan THR untuk Investasi Reksa Dana
5 Keunggulan Investasi Reksa Dana
Langkah Mudah dalam Melakukan Investasi Reksa Dana
Potensi Keuntungan Berinvestasi Reksa Dana

Kemudahan Bertransaksi
Transaksi di reksa dana sangat mudah. Anda bisa memulainya dengan memilih produk reksa dana yang sesuai kebutuhan. Lalu ikuti langkah-langkah yang harus dilakukan serta memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Setelah itu sebagai bukti kepemilikan, Anda akan mendapatkan sertifikat investasi reksa dana sejumlah unit yang dibeli. Dana yang Anda bayarkan akan dikelola oleh manajer investasi. Hasil dari pengelolaan tersebut bisa Anda lihat pada harga unit penyertaan yang biasa kita kenal dengan Net Asset Value/Nilai Aktiva Bersih (NAV/NAB). NAB ini adalah sebuah ukuran dalam memantau hasil investasi reksa dana Anda. 

Berapa Dana yang Harus Dikeluarkan untuk Investasi Reksa Dana?     
Berinvestasi di reksa dana tidak memerlukan dana yang besar. Investasi ini bisa dimulai dari Rp100 ribu saja. Perlu Anda pahami, return atau imbal hasil investasi reksa dana tidak ditentukan besar atau kecilnya nilai pembelian di awal. Imbal hasil investasi ini tetap bergantung kondisi pasar saham, politik nasional, dan emiten (perusahaan) yang dipilih oleh manajer investasi. 

Oleh karena itu, faktor penentu keberhasilan investasi reksa dana ada di kelihaian strategi manajer investasi. Jadi, mengetahui track record manajer investasi adalah sebuah keharusan sebelum Anda terjun ke investasi reksa dana. 

Mulai Investasi Reksa Dana
Tentukan tujuan investasi sebelum mulai investasi reksa dana. Apakah Anda sedang menyiapkan dana pendidikan anak hingga ke perguruan tinggi, membeli rumah, untuk traveling, atau persiapan dana pensiun? Karena tujuan-tujuan ini erat dengan jangka waktu investasi dan jenis produk reksa dana yang tepat. 

1.    Investasi jangka pendek 
Untuk investasi reksa dana dengan periode pendek, Anda bisa pilih produk reksa dana pasar uang. Nantinya, dana Anda akan dialokasikan ke deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan obligasi (yang jatuh temponya kurang dari satu tahun). Investasi reksa dana ini memiliki risiko yang relatif sangat rendah bila dibandingkan jenis investasi reksa dana lainnya dan bisa dimulai dengan modal Rp100 ribu. Bisa dicairkan kapan saja, sehingga pencairan sebelum jatuh tempo tidak terkena potongan. 

2.    Investasi jangka menengah
Reksa dana pendapatan tetap bisa Anda pilih untuk keperluan berinvestasi jangka menengah, satu hingga tiga tahun. Produk ini menempatkan dana di efek utang atau obligasi dengan komposisi minimal 80%. Kelebihannya, produk investasi reksa dana ini memiliki tingkat pengembalian yang stabil karena obligasi memberikan keuntungan secara rutin. Bisa Anda mulai dengan dana Rp100 ribu. Return lebih tinggi dari reksa dana pasar uang. Namun risiko investasi reksa dana sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pasar uang. NAB cenderung stabil dan tidak naik turun. Investasi reksa dana pendapatan tetap cocok untuk investor yang berprofil konservatif dan moderat, yakni investor yang ingin modal awal tetap aman tapi tetap dapat keuntungan. 

Reksa dana campuran juga bisa menjadi investasi reksa dana jangka menengah. Jenis ini mengalokasikan dana di berbagai instrumen keuangan sekaligus seperti deposito, obligasi, pasar uang, dan saham. 

-    Reksa dana campuran defensif
Penempatan 70-80% pada obligasi dan pasar uang yang cocok dipilih oleh investor pemula dan bertipe konservatif/moderat yang ingin memiliki risiko rendah dengan potensi return lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang.

-    Reksa dana campuran berimbang
Berpotensi memiliki imbal hasil yang juga lebih tinggi. Penempatan dananya berimbang 50% di saham dan obligasi/pasar uang. Investasi reksa dana ini bisa dipilih untuk investor yang sudah berpengalaman dan memahami investasi. 

-    Reksa dana campuran dinamis 
Penempatan dana lebih dinamis di instrumen obligasi, pasar uang, maupun saham. Jenis investasi ini berisiko tinggi sehingga lebih cocok jika dipilih oleh investor yang sudah berpengalaman dan bisa menerima risiko tinggi untuk mendapatkan hasil investasi yang besar juga. 

3.    Investasi jangka panjang 
Investasi reksa dana ini menempatkan 80% dana ke berbagai efek saham dan 20% ke pasar uang. Imbal hasilnya bisa sangat tinggi dibandingkan instrumen reksa dan lainnya, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi. Cocok untuk investor yang sudah berpengalaman berinvestasi. Investasi reksa dana jenis ini sebaiknya diambil untuk periode di atas 5 tahun sehingga imbal hasilnya lebih terasa. 

Gimana, makin tertarik berinvestasi reksa dana? Silakan mengakses www.sequisam.co.id atau email ke care@sequisam.co.id untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai investasi reksa dana. Di website tersebut Anda dapat menemukan berbagai bentuk reksa dana yang bisa dipilih sesuai dengan profil risiko dan dana investasi Anda.

Butuh bantuan ?