Jaga Keuangan Anda Agar Tetap Aman

Sebagai pencari nafkah dan pengelola keuangan, Anda adalah andalan keluarga dan dianggap pahlawan karena senantiasa bekerja keras demi memenuhi kebutuhan keluarga. Terlebih saat diberlakukannya PSBB, banyak orang harus bekerja dari rumah atau WFH (work from home) dan anak sekolah pun harus home learning.Kita mungkin berpikir bisa lebih berhemat karena tidak mengeluarkan biaya transportasi dan biaya lainnya. Tetapi kenyataannya pengeluaran malah cenderung lebih banyak. Bisa jadi karena di rumah menggunakan AC terus menerus selama 24 jam, sering delivery makanan, cemilan, belanja kebutuhan rumah tangga secara online dan barang-barang lainnya yang bukan kebutuhan penting atau mendesak. 

Anda tentu tidak mau anggaran keuangan keluarga menjadi terganggu karena gaya hidup konsumtif. Salah satu cara sederhana untuk menjaga agar keuangan tidak membengkak adalah dengan mengatur penghasilan dengan skema 10-20-30-40. Anggarkan 10% untuk kebaikan, seperti zakat atau donasi amal, 20% untuk masa depan yang mencakup tabungan, dana darurat, asuransi jiwa dan kesehatan, dana untuk untuk DP rumah (bila belum memiliki rumah). Kemudian 30% untuk membayar cicilan, misalnya cicilan KPR dan 40% untuk kebutuhan seperti makanan, transportasi, rekreasi atau pakaian. 

Sedangkan untuk menghemat pemakaian listrik usahakan dari pagi hari sampai dengan jam 12 buka pintu dan jendela teras lebar-lebar agar udara segar masuk. Anda bisa mulai gunakan AC jika diperlukan di siang hari dan matikan sesekali jika udara sudah terasa dingin. Masak sendiri dan beli cemilan secukupnya tentu akan mengurangi pengeluaran. Dengan begitu semoga Anda bisa berhemat dan menyisihkan sebagian pendapatan untuk investasi dan asuransi.