Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Memutus Rantai Sandwich Generation dan Pensiun dengan Nyaman
Ada fakta kurang mengenakkan ketika berbicara mengenai sandwich generation di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per 2017 yang dilansir Tirto.id, sebanyak 77,82 persen penduduk lanjut usia harus menggantungkan hidup serta pembiayaan rumah tangga kepada anggota rumah tangga (anak, mantu, keponakan) yang bekerja. Sedangkan hasil Survei Ekonomi Nasional pada tahun yang sama menunjukkan bahwa 62,64% kaum lanjut usia di Indonesia tinggal bersama anak-cucu.
Angka itu menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia kelompok usia produktif masuk ke lembah sandwich generation atau 'generasi terhimpit". Situasi yang membuat mereka harus memenuhi biaya rumah tangga orang tua sekaligus memenuhi kebutuhan anak.
Memutus Rantai Sandwich generation
Anda mungkin menjadi salah satu kelompok yang harus merasakan pahitnya menjadi sandwich generation. Nah karena tahu situasi tersebut tidak mengenakkan, Anda harus memastikan anak tidak mengalami hal serupa.
Caranya? Bekali diri Anda dengan perencanaan keuangan yang matang hingga bisa mendapatkan kemandirian finansial pada masa tua.
Ada beberapa cara yang bisa Anda tempuh. Pertama, memiliki asuransi kesehatan. Dengan begitu, Anda tidak perlu meminta uang dari anak bila sewaktu-waktu sakit dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Anak juga tidak perlu 'bongkar celengan' bila Anda harus menjalani perawatan intensif yang tentunya memakan biaya besar.
Lalu, sebisa mungkin menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung/diinvestasikan. Hasil investasi akan sangat berguna ketika Anda sudah pensiun dan tidak lagi mendapatkan penghasilan tetap per bulan.
Baca Juga
Mengenal Problem Sandwich Generation & Cara Menghindarinya
Tips Simpel Melindungi Polis Asuransi Agar Tetap Aktif
Kaum Rebahan Ingin Punya Asuransi? Coba Find Agent Sequis
2 Hal yang Bikin Orang Tua Wajib Beli Asuransi Pendidikan
Beli Asuransi Kesehatan sebelum Covid-19 Varian Mu Menyebar
Setelah itu, agar mewujudkan keuangan yang sehat pascapensiun, Anda bisa mempertimbangkan untuk memiliki asuransi dana pensiun. Beragam manfaat yang diberikan dari asuransi dana pensiun. Salah satunya manfaat uang tunai yang diberikan per bulan dengan besaran jumlah rata-rata gaji.
Selain itu, ada pula yang memberikan manfaat berupa jaminan kesehatan pada hari tua. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir memikirkan biaya yang harus dikeluarkan bila sakit. Manfaat proteksi jenis ini juga berbentuk perlindungan jiwa. Keluarga akan mendapat jaminan kebutuhan hidup jika Anda tutup usia. Asuransi dana pensiun juga bermanfaat sebagai investasi. Dana pensiun bisa dijadikan sebagai tabungan yang bisa Anda gunakan untuk berbagai kebutuhan saat masa tua.
Sequis menyediakan asuransi dana pensiun Retirement Life Plan dengan keunggulan sebagai berikut.
• Uang Pertanggungan (UP) akan dibayarkan jika Tertanggung meninggal dunia sebelum usia pensiun atau sesudah usia pensiun (berdasarkan plan yang dipilih)
• Death Terminal Bonus akan dibayarkan sampai dengan 100% UP (sesuai dengan tabel perhitungan Tahun Polis pada saat kejadian meninggal dunia)
• Manfaat pensiun 100% dari UP akan dibayarkan apabila Tertanggung bertahan hidup pada usia akhir tahun Polis (berdasarkan plan yang diambil)
• Manfaat Jatuh Tempo akan dibayarkan yaitu 100% dari UP apabila Tertanggung mencapai usia 100 tahun ditambah Maturity Terminal Bonus hingga 100% dari UP
• Dapat dikombinasikan dengan manfaat tambahan (Rider).
Masa tua yang menyenangkan ditentukan ketika kita masih produktif. Bila ingin anak terbebas dari sandwich generation dan Anda meraih kemandirian finansial, memiliki perencanaan keuangan yang baik atau memiliki tabungan dana pensiun dari sekarang adalah jalan terbaik yang harus ditempuh.
#bulaninklusikeuangan
#bulaninklusikeuangan2021
#LebihMemahamiAsuransi