Penyakit Kritis Menyerang Siapa Saja, Saatnya Melek Asuransi

Jiwa yang sehat sepatutnya disyukuri. Dengan jiwa yang sehat kita jadi bisa produktif berkarya dan mencari penghasilan. Namun patut diingat, tidak boleh memforsir fisik. Terlalu memaksakan diri untuk bekerja keras bisa berakibat buruk untuk kondisi kesehatan.

Bekerja hingga larut malam, tidur tidak teratur, mengonsumsi makanan cepat saji, dan jarang berolahraga adalah gaya hidup anak muda yang saat ini banyak ditemukan. Terlebih di kota-kota besar yang padat aktivitas. Jadi tidak heran banyak ditemukan anak muda yang sudah mengidap berbagai penyakit walau baru berumur 20 hingga 30-an tahun.

Menurut dokter spesialis penyakit jantung, dr Mira Rahmawati, seperti dilansir lifestyle.okezone.com (05/04/2019) di Purwakarta terhitung sejak Januari hingga Mei 2017 ada 8.000 pasien jantung yang berobat. Mengejutkannya, sebagian besar pasien tersebut adalah dari kalangan muda.

Itu artinya, penyakit kritis tidak hanya identik dengan orang tua. Siapa pun perlu waspada dan melakukan persiapan. Salah satu tindakan preventif terhadap risiko kerugian akibat sakit kritis adalah dengan memiliki asuransi kesehatan.

Keuntungan Memiliki Asuransi di Usia Produktif

Mendaftar asuransi kesehatan sebaiknya dilakukan ketika Anda masih muda atau dalam usia produktif dan masih sehat. Sehat yang berarti belum memiliki riwayat penyakit kritis dan tidak sedang mengalaminya.
 

Memiliki asuransi di usia produktif akan memberikan keuntungan berupa premi yang murah dibanding jika mendaftar ketika kita sudah menginjak usia 40 tahun ke atas. Sama halnya jika Anda mendaftar saat sehat, premi yang harus dibayarkan relatif lebih murah. Oleh sebab itu, jangan merasa ragu lagi untuk segera memberikan proteksi kesehatan untuk diri Anda dengan membeli polis asuransi kesehatan, karena ancaman beragam penyakit kritis dapat kapan saja menghampiri tubuh Anda.

Penyakit yang Sering Menyerang Kaum Produktif

Anak muda rentan terhadap serangan penyakit tidak menular (PTM). Bahkan PTM di kelompok usia remaja dan dewasa muda meningkat pada 2018 seperti data yang ditunjukkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan dilansir IDNTimes.

Pada laman yang sama, mantan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek saat pembukaan Youth Town Hall di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (20/3/2019), mengatakan bahwa kanker, stroke, diabetes melitus, dan hipertensi muncul di kelompok usia 15-24 tahun dan terus meningkat hingga kelompok usia 35-44 tahun. Padahal, lazimnya penyakit-penyakit tersebut menyerang orang tua yang usianya di atas 50 tahun.

Sebagai Agent of Change yang kiprahnya sangat diharapkan bagi kemajuan negara, tentu kita tidak bisa berdiam diri melihat fakta ini.  Semua itu harus diubah. Selain perubahan lifestyle, hal konkret yang perlu dilakukan adalah perlindungan diri atas risiko sakit dengan berasuransi juga perlu disadari

Sequis menyediakan produk-produk asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, dan juga asuransi kesehatan untuk penyakit yang sering menyerang wanita. Cek di sini untuk mengetahui informasi lengkapnya.

Jika memerlukan bantuan untuk menentukan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial, silakan berkonsultasi dengan Sequis Personal Assistant di sequis.co.id. Anda juga bisa menghubungi Sequis Care di nomor telepon (62-21) 2994 2929 atau email ke care@sequislife.com. Jangan biarkan penyakit kritis merusak masa depan Anda, Segera siapkan perlindungan terbaik!