Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Langkah & Semangat Baru Untuk Hari Esok Lebih Baik (Tahap 3) - Sequislife Meriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-69 Bersama Penerima Kaki Palsu

14 Agustus 2014



  • Sequislife melakukan kunjungan ke Yayasan Peduli Tuna Daksa (Foundation of Limbs for the Limbless)  bersama Febrizky YahyaDuta SMESCO 2014  dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI  ke 69
  • Kegiatan ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Sequislife yaitu memberikan lebih dari 1000 kaki palsu bagi yang membutuhkan sepanjang tahun 2014
  • Bantuan kaki palsu untuk memotivasi mereka yang mengalami cacat kaki bahwa ada harapan untuk meraih hari esok yang lebih baik.
  • Tema yang diangkat adalah  “Langkah & Semangat Baru Untuk Hari Esok Lebih Baik” yaitu kampanye motivasi untuk memberi semangat kepada penerima kaki palsu.    

JAKARTA, 16 Agustus 2014 -  Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 69, PT AJ. Sequis Lifedengan semangat For A Better Tomorrow, merayakan bersama penerima kaki palsu dari Sequislife. Kegiatan dilakukan di Yayasan Peduli Tuna Daksa yang berlokasi di Sunter  Podomoro Jakarta Utara.

“Merayakan hari kemerdekaan  dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan kami mencoba mengambil bagian dalam perayaan ini bersama penerima kaki palsu dari Sequislife. Khusus di hari kemerdekaan kami berikan 69 kaki palsu berserta bingkisan berupa kaos, kaos kaki khusus, buku tulis, mug untuk memberikan mereka semangat. Bantuan 69 kaki palsu dilakukan secara bertahap yaitu 15 - 16 Agustus 2014. Pasien datang dari Jakarta, Banyumas, Tegal, Pandeglang, Lampung.  Penyebab amputasi pun beragam seperti kecelakaan, terjepit pipa, digigit ular, dan bawaan lahir”, ujar Stephanie Gondokusumo, Head of Department Corporate Branding & Marketing Communication.

Ikut serta dalam kegiatan ini Febrizky Yahya, Duta SMESCO Indonesia 2014 untuk melihat langsung proses mendapatkan kaki palsu yaitu dari pendaftaran, pengukuran, pemasangan dan latihan jalan serta proses pembuatan kaki palsu. “Kita harus bersyukur memiliki panca indera yang lengkap, untuk itu sepatutnya sesama manusia saling menopang dan melengkapi agar bisa menikmati kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan” ujarnya.

M. Syaid, Supervisor Yayasan Peduli Tuna Daksa menerangkan alur kerja  kaki palsu yaitu dimulai dengan mengetahui latar belakang penyebab cacat kaki, mengukur kaki dengan menggunakan POP bandage dan POP Powder yang dicampur air hingga mengeras lalu  materi kaki palsu yaitu pipa HDPE dicetak sesuai ukuran kaki pasien, kemudian finishing yaitu menyesuaikan ukuran panjang pipa dan bentuk kaki pasien. Tahap selanjutnya adalah pemasangan telapak kaki, yang disesuaikan dengan ukuran kaki pasien, selanjutnya kaki palsu di pasangkan pada pasien, tahap terakhir adalah adaptasi, pasien diajarkan latihan berjalan, cara memasang dan melepas serta merawat kaki palsu.

“Untuk bagian tubuh yang memakai alat bantu harus bersih, demikian juga kaki palsu terutama spon bagian dalam, telapak kaki, serta  kaos kaki yang digunakan harus dijaga kebersihannya dan tidak boleh terkena air” jelas Syaid.

Dalam kunjungannya, Febri memberikan motivasi kepada penerima kaki palsu untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang bermanfaat yaitu dengan mengembangkan kemampuan/bakat dan minat. Ia juga memberikan pengetahuan  bagaiman memulai dan mengembangkan usaha kepada penerima kaki palsu.  “Memilih untuk menjadi wirausaha adalah salah satu cara menikmati kemerdekaan, untuk itu haruslah memiliki mimpi, antusias, motivasi internal yang kuat untuk menjadi mandiri secara finansial” ujarnya. 

Untuk membuka usaha perlu mempersiapkan 3 hal yaitu Passion: minat yang paling disukai dan sesuaikan dengan peluang pasar, kemudian buatlah konsep yang matang mengenai usaha apa yang akan dibangun. Selanjutnya mencari Partneryang  dapat dipercaya serta memiliki visi yang sama. Selanjutnya Plan yaitu perencanaan usaha sebagai pedoman menjalankan usaha tersebut.

Menurutnya setiap orang mempunyai hak untuk menikmati kemerdekaan, namun harus meletakkan mental block yaitu cara berpikir dan berperasaan yang terhalangi oleh ilusi-ilusi  yang menghambat, di antaranya suka mengeluh, memilhara konflik batin, tidak mau mengambil resiko, takut pada perubahan dan memelihara “virus perusak” seperti Blame (menyalahkan) - Excuse (beralasan) – Justified (pembenearan) - Lazy (malas) - Afraid (takut gagal) - Waiting (menunggu) - Bad suspicion (Curiga berlebihan).

“Banyak yang berpikir sulit untuk memulai usaha, namun sebagian orang berhasil menjadi entrepreneur (wirausaha).  Pertanyaan yang umum adalah dari mana harus memulai usaha. Jawabannya adalah: Yang terpenting MULAI DARI SEKARANG” tambahnya. 

Hal senada diungkapkan oleh Stephanie, bahwa wirausaha adalah salah satu cara untuk meningkatkan kehidupan, apalagi dapat disesuaikan dengan minat dan kemampuan.  “Kami mengangkat tema Langkah & Semangat Baru Untuk Hari Esok Lebih Baik, untuk memberi motivasi pada penerima kaki palsu  bahwa mereka harus melanjutkan langkah untuk meningkatkan taraf hidup, dan menjadi wirausaha dapat menjadi  salah satu pilihan. Kampanye motivasi  ini telah memasuki tahap ke tiga”, tambahnya.

Bantuan 69 kaki palsu merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Sequislife  “From Disable To The Able” didukung oleh Yayasan Peduli Tuna Daksa yaitu mendonasikan lebih dari 1000 (seribu) kaki palsu kepada yang membutuhkan dengan kriteria kurang mampu secara finansial dan masih produktif agar dapat kembali beraktivitas dan berinteraksi dengan lingkungan serta melakukan aktivitasnya tanpa masalah. Tahun 2014 merupakan pelaksanaan program CSR  tahun ke dua.

Hingga saat ini telah disalurkan lebih dari 600 kaki palsu kepada mereka yang membutuhkan diberbagai daerah di Indonesia seperti Sumatera Utara, Bengkulu, Jakarta, Bogor, Serang, Pandeglang, Banyumas, Klaten, Cianjur, Pemalang, Sumenep, Jawa Barat dan Balikpapan. Ditargetkan 1000 kaki palsu dapat tersalurkan hingga akhir tahun 2014.  Masyarakat juga dapat berpartisipasi yaitu dengan mendaftarkan calon penerima kaki palsu ke www.sequislife/forable 

“Kami berharap para penerima kaki palsu tidak berhenti di titik menerima saja tapi berpindah ke titik selanjutnya yaitu memiliki semangat baru untuk hari esok lebih baik kemudian melangkah untuk meningkatkan taraf kehidupan” tambah Stephanie menutup diskusi.

Butuh bantuan ?