Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Sequis My Amazing Day - Mari Berasuransi untuk Hari Esok yang Lebih Baik

21 Oktober 2016



Sequis My Amazing Day - Mari Berasuransi untuk Hari Esok yang Lebih Baik
 

Cibinong, Bogor, 21 Oktober 2016 – PT AJ Sequis Life memberikan Literasi Asuransi di Sekolah Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (BBRVBD) yang berlokasi di Cibinong pada Jumat, 21 Oktober 2016 sebagai wujud kontribusi mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mensosialisasikan asuransi sejalan dengan program Inklusi Keuangan Untuk Semua. Dalam kegiatan ini Sequis memberikan edukasi manfaat memiliki asuransi selagi usia masih produktif dan mengenai profesi agen asuransi yang dapat menjadi pilihan berkarir oleh siapa saja. Kegiatan edukasi disambut baik oleh lebih dari 120 siswa & tenaga pengajar yang turut hadir dan aktif bertanya.


Franky Nayoan, Chief Agency Recruiting, Training & Development Sequis dalam presentasinya bertema Profesi Agen Asuransi Sebagai Pilihan Berkarya Untuk Masa Depan menyampaikan bahwa perusahaan asuransi di Indonesia harus berekspansi dan memperkuat daya saing asuransi dalam negeri dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat dan pentingnya asuransi bagi setiap individu dan keluarganya. Hal ini untuk mendorong pertumbuhan industri asuransi di Indonesia agar meningkat. "Sequis berupaya mendukung pencanangan pemerintah mengenai 10 juta agen asuransi. Pilihan profesi menjadi agen asuransi juga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat," ujar Franky.

Fourrita Indah, Regional Head of Agency Development Head Sequis juga memberikan presentasi bertema Apa itu Asuransi? menyampaikan bahwa  di dalam hidup kita memiliki banyak rencana dan tujuan namun juga penuh ketidakpastian seperti kehilangan pendapatan, impian tidak tercapai, biaya hidup tetap harus dipenuhi. Untuk itu diperlukan asuransi untuk melimpahkan resiko (Risk Shifting) oleh tertanggung kepada penanggung atas kerugian keuangan (financial loss) yang diderita oleh tertanggung. "Perlindungan asuransi berupa perlindungan jiwa yaitu dana warisan bagi keluarga serta perlindungan tambahan yaitu dana kesehatan – kecelakaan – disability total & tetap karena kecelakaan dan sakit," imbuh Fourrita.

Septi Elliza, Kepala Bidang Vokasional - Sekolah Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa, yang menyambut kedatangan Sequis, menyampaikan pesan kepada siswanya agar dapat menyimak dan menggali informasi tentang asuransi yang kelak dapat bermanfaat bagi masa depan mereka.

Pada kunjungan ini Sequis juga berbagi informasi mengenai program CSR 'From Disable To The Able' yaitu donasi 1.000 kaki palsu, yang diwakili oleh Ineke Sinaga, Asst External Relation Manager, Corporate Branding & Marketing Communication Sequis. Dalam presentasinya ia mengatakan bahwa program CSR ini sejalan dengan tagline Sequis: Your Better Tomorrow. Sequis juga percaya bahwa kaki adalah lambang kemandirian dan optimisme. Sequis bekerjasama dengan Yayasan Peduli Tuna Daksa (YPTD) untuk menyalurkan kaki palsu karena  kualitas kaki palsu yang diproduksi bagus dan sesuai dengan kebutuhan pekerja lapangan, ringan serta mendapat garansi seumur hidup.  "Kami berharap mereka yang telah menerima kaki palsu bisa meraih kesempatan meraih hari esok yang lebih baik seperti siswa BBRVBD yang terlihat optimis dan semangat," ujarnya.

Pada kesempatan ini, Sequis mendonasikan 20 kaki palsu (tambahan dari jumlah donasi program 1.000 kaki palsu). Simbolisasi dilakukan kepada Abdul Hanan (32)  oleh Franky Nayoan, Chief Agency Recruiting, Training & Development Sequis, didampingi  Septi Elliza, Kepala Bidang Vokasional Sekolah Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa dan Dedy Saputra, Kepala Teknisi Yayasan Peduli Tuna Daksa (YPTD). Franky berharap penerima kaki palsu  dari Sequis juga mendapatkan kesempatan meningkatkan keterampilan di BBRVBD.

Abdul Hanan (32) salah satu siswa jurusan penjahitan mewakili 20 siswa BBRVBD  sebagai simbolisasi yang akan menerima bantuan 20 kaki palsu dari Sequis. Hanan merupakan penerima kaki palsu dari Sequis tahun 2014 di Yogyakarta. Ia mengalami cacat kaki kiri di bawah lutut sejak lahir dan menganyam pendidikan hanya sampai kelas 5 SD. Sebelumnya ia sudah menggunakan kaki palsu yang dibeli oleh keluarganya namun karena rusak akhirnya ia hanya mengandalkan kaki kanannnya saja. "Pakai kaki palsu dari Sequis sangat membantu saya bisa berjalan dan beraktivitas, kalau tungkai kaki kiri saya di bawa jalan dan kena pasir rasanya sakit. Setelah dapat kaki palsu dan pelatihan dari BBRVBD saya ingin kerja di garmen karena saya sudah bisa jahit baju, celana dan kebaya," ujarnya.

 

Butuh bantuan ?