Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
SEX-Y LIFESTYLE
Nikmati setiap hal kecil yang ada disekeliling Anda, karena kebiasaan Anda menentukan masa depan Anda
Jakarta, Indonesia – 13 Agustus 2012, Pada hari ini berlangsung di Auditorium Sequis Center, Sequislifemengadakan acara buka puasa bersama dengan para rekan media dengan tujuan untuk memperkenalkan produk terbaru dari Sequislife serta memberikan informasi edukatif mengenai fakta pada kehidupan sehari-hari yang dapat menyebabakan tingginya persentase penyakit kritis di Indonesia, lengkap dengan cara penanggulangan serta solusinya.
Acara buka puasa besama ini diawali dengan diskusi interaktif yang membahas mengenai Sex-y Lifestyle, disampaikan langsung oleh Zoya, seorang psikolog seksual wanita pertama yang berlisensi, dr. Norikas – Head of Underwriting PT. A.J. Sequis Life, dan Ira Prasetyo – Deputy General Manager PT. A.J. Sequis Life kemudian ditutup dengan pengenalan produk terbaru Sequislife dengan nama Early Payout Critical Illness Riders (EPCI) serta pengumuman mengenai kinerja PT. A.J. Sequis Life pada semester I di tahun 2012 ini oleh Bambang Rudijanto – Chief Agency Officer PT. A.J. Sequis Life.
Mengacu pada teori Abraham Maslow bahwa setiap orang punya kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti makan, minum, dan seks. Kebutuhan dasar manusia ini merupakan hal utama yang harus dipenuhi sebelum akhirnya manusia itu sendiri dapat menerima segala sesuatunya dengan positif serta bereaksi lebih baik pada kehidupannya sehari-hari.
“Cara kita memenuhi kebutuhan dasar itu otomatis juga membentuk manusianya itu sendiri. Intinya adalah kebutuhan dan keinginan (needs & wants), hal ini yang membentuk kebiasaan dan masalahnya tidak semua kebiasaan itu baik. Umumnya sesuatu yang enak itu bersifat adiktif, contoh paling sederhana adalah seks dan rokok. Sudah menjadi rahasia umum bahwa seks itu nikmat dan sifatnya adiktif, untuk itu jangan mencoba kegiatan ini bila belum saatnya karena untuk mengendalikan ketergantungan atas perasaan nikmat adalah hal yang tidak mudah. Sama hal nya dengan merokok, sudah tahu tidak baik untuk kesehatan tapi tetap tidak membuat orang menjadi berhenti merokok, bukan? Kalau bukan Anda yang peduli dengan diri Anda sendiri, siapa lagi? Jangan sampai Anda jadi sakit karena misbehavior yang Anda lakukan sendiri.” tukas Zoya.
Zoya juga menambakan, “Lifestyle / gaya hidup itu adalah personality. Untuk itu masing-masing manusia harus dapat mengenal kebiasaan hidupnya terlebih dahulu supaya bisa lebih preventive karena yang namanya sakit itu adalah tanggung jawab masing-masing pribadi (individual responsibility).”
“Love your body by knowing your body – bahwa setiap penyakit, khususnya penyakit kritis (critical illness) itu tidak datang dengan sendirinya, baik yang berasal dari penyakit keturunan maupun dari gaya hidup yang tidak seimbang. Masing-masing tubuh punya caranya sendiri dalam mengontrol kadar gula, kolestrol, dsb – karena tergantung pada kemampuan metabolisme yang berbeda-beda dari setiap tubuh manusia. Walaupun faktor lainnya juga mempengaruhi, misalnya seperti faktor usia. Makanya melakukan medical check-up secara rutin itu sangat dianjurkan agar kita dapat memantau tubuh kita sendiri. Contohnya seperti istri saya, tidak ada yang sangka badan sekurus dia tapi kolestrolnya bisa mencapai 300,” kata dr. Norikas seraya menjelaskan berdasarkan ilmu kedokteran.
Segala sesuatu memang tergantung dari masing-masing orangnya. Seperti yang diungkapakn oleh Zoyabahwa, ”Hidup itu harus punya tujuan yaitu dengan memahami apa yang dapat membuat Anda bahagia. Ini disebut dengan tindakan kognitif, tindakan kognitif itu mempengaruhi perasaan dan perasaan mempengaruhi tindakan. Sementara, yang dapat mempengaruhi perilaku / tindakan adalah intensi / niat. Jadi setiap manusia juga harus mempunyai alasan secara kognitif agar dapat lebih menikmati hidupnya, contohnya seperti kita yang tinggal di Jakarta ini, ada 101 macam alasan kita dapat mengeluh setiap harinya misalnya mengeluh karena setiap hari menghadapi macet, bertemu dengan pengendara yang suka sembarangan, dsb. Jadi ayo kita mulai memperhatikan hal-hal paling kecil yang ada di sekitar kita untuk dapat Anda nikmati atau bisa juga dengan melakukan hal yang Anda senangi, minimal sekali dalam sehari untuk melepaskan kepenatan sehari-hari. Kebahagian juga merupakan tanggung jawab Anda sendiri dan hal ini hanya bisa dilakukan jika Anda mencintai diri Anda.”
Begitu pula dengan tanggapan dari dr. Norikas, “Jika kita mempunyai kecenderungan lari dari masalah atau bahkan berlarut-larut di dalam masalah yang sama, maka potensi criticall illness akan sangat besar. Karena dengan masalah-masalah tersebut, biasanya cenderung membuat orang menjadi banyak pikiran dan melamun, itu sama saja dengan sengaja meningkatkan kadar stress pada diri Anda sendiri dan stressdapat memicu banyak hal, misalnya seperti gangguan hormonal. Sementara, tumor atau kanker itu cenderung terstimulasi karena adanya ketidakseimbangan hormonal yang dipicu oleh stress itu sendiri.”
“Saya juga ingin menambahkan,” kata dr. Norikas, “Kehidupan seks yang tidak sehat juga dapat mengakibatkan terserangnya bermacam-macam penyakit di berbagai organ seperti penyakit jantung, ginjal, hati, syaraf, paru, dll. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, Anda harus berhati-hati dengan yang namanya obat kuat karena obat tersebut juga dapat memicu terserangnya penyakit jantung. Cara alami untuk mengatasinya adalah dengan makan makanan yang sehat, berolah-raga secara teratur dan yang paling penting adalah tidak boleh stress. Karena once Anda stress, then semuanya akan rusak!”
Menurut data dari Departemen Kesehatan RI dan Yayasan Stroke Indonesia, menunjukkan bahwa ada 1 dari 1,000 penduduk Indonesia menderita kanker setiap tahunnya dan sekitar 30-40% penderita stroke masih dapat sembuh secara sempurna asalkan ditangani dalam jangka waktu 6 jam atau kurang dari itu. “Misalnya untuk pengobatan biaya penyakit kanker, untuk kemoterapi saja sudah membutuhkan biaya sekitar 15 – 20 juta rupiah untuk sekali perawatan,” dr. Norikas menerangkan. Berdasarkan hal ini lah, Sequislife segera membuat produk asuransi tambahan (rider) guna menjawab keresahan para Nasabahnya serta seluruh Masyarakat Indonesia yang lain mengenai biaya yang harus ditanggung serta dikeluarkan pada saat terdiagnosa penyakit kritis.
Produk terbaru Sequislife – Early Payout Critical Illness Riders (EPCI) merupakan asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan untuk penyakit kritis (critical illness) yang sudah terdeteksi sejak dini tanpa harus menunggu hingga tahap lanjut. Sehingga para Nasabah tidak perlu khawatir karena setiap Nasabah yang mengikuti program ini dapat segera mendapatkan perawatan terbaik dan dapat melanjutkan kehidupannya seperti semula. Produk EPCI ini juga memberikan perlindungan menyeluruh sampai dengan 36 (tiga puluh enam) penyakit kritis, tidak ada masa tunggu antar klaim pertama dengan yang kedua, dan pembayaran manfaat tidak akan mengurangi Uang Pertanggungan produk dasar.
Dilandasi oleh passion untuk terus mengedukasi masyarakat akan pemahaman yang tepat mengenai asuransi, acara ini merupakan kelanjutan dari berbagai rangkaian wujud nyata komitmen perusahaan untuk membangun bangsa. Sequislife berharap seiring waktu akan terjadi perubahan paradigma di masyarakat bahwa asuransi jiwa bukanlah hanya mengenai kematian saja, namun lebih daripada itu, asuransi adalah mengenai menjaga standar gaya hidup dan menikmati hidup sepenuhnya.
Sequislife – For A Better Tomorrow.