Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
5 Jenis Investasi Jangka Panjang yang Punya Potensi Cuan
Berdasarkan jangka waktu, investasi terbagi ke dalam dua jenis, yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek lazimnya dilakukan oleh investor yang ingin mendapatkan cuan dalam kurun waktu 1-3 tahun. Sedangkan investasi jangka panjang diharapkan bisa memberikan keuntungan pada 5-10 tahun.
Selama ini, emas menjadi salah satu jenis investasi yang menjadi primadona untuk investasi jangka panjang. Selain harga jual yang terus meningkat, nilai emas juga stabil dari guncangan inflasi atau kondisi ekonomi serta politik negara.
Baca Juga
5 Keunggulan Investasi Reksa Dana
Potensi Keuntungan Berinvestasi Reksa Dana
Langkah Mudah dalam Melakukan Investasi Reksa Dana
Menjelang 2022, Yuk Belajar Investasi Reksa Dana
Kenali Risiko Berinvestasi di Reksa Dana
Investasi properti juga sempat digandrungi. Investasi jangka panjang ini dapat berbentuk pembelian sebidang tanah, rumah, apartemen, atau gedung, kemudian disewakan atau jual dengan harga yang jauh lebih tinggi. Berinvestasi jangka panjang di properti harus jeli. Terutama dalam menentukan lokasi properti yang mau dibeli. Sebab salah memilih lokasi bisa membuat nilai properti stagnan.
Bila dicermati, rata-rata nilai investasi properti mengalami peningkatan hingga 20% setiap tahunnya. Namun sayangnya tidak semua orang bisa memiliki jenis investasi ini karena memiliki modal besar.
Ada pula yang memilih saham sebagai investasi jangka panjang. Investasi saham sempat 'booming' pada awal pandemi covid-19. Investasi ini diminati karena produk diyakini memberikan profit yang lebih besar dibandingkan instrumen investasi lainnya. Namun, keuntungan yang tinggi tentu diikuti dengan risiko kerugian yang juga tinggi.
Di antara ketiga jenis invetasi tersebut, reksa dana paling menyita perhatian masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Investasi ini cocok untuk investor pemula yang tidak memiliki cukup waktu, pengetahuan, dan pengalaman untuk secara aktif mengelola investasi jangka panjang. Karena dalam praktiknya, modal dari investor akan dikelola oleh Manajer Investasi. Investasi reksa dana bisa dimulai dengan modal yang cukup rendah yakni mulai dari Rp100.000. Jumlah ini tentunya lebih rendah daripada Anda berinvestasi emas atau investasi properti.
Jangka waktu pengambilan imbal hasil cukup beragam. Untuk jenis reksa dana saham, investor baru bisa merasakan cuan investasi pada tahun kelima. Sedangkan reksa dana campuran pada tahun 3-5, dan reksa dana pendapatan tetap pada masa 1-3 tahun.
Jenis investasi jangka panjang selanjutnya adalah tabungan berjangka. Investasi ini memang tidak popular seperti tabungan biasa, tapi menawarkan keuntungan yang cukup menggoda. Anda akan menabung secara rutin dalam waktu yang sudah disetujui di awal. Tabungan berjangka ini memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Kekurangannya, Anda tidak bisa sembarangan mencairkan uangnya karena harus sesuai dengan tempo yang telah ditentukan di awal.
Nah, dari beberapa jenis investasi di atas, Anda lebih tertarik yang mana? Yang perlu diingat, semakin tinggi keuntungan investasi, semakin tinggi pula tingkat risiko yang mungkin terjadi. Sebelum berinvestasi, Anda harus paham betul apa saja syarat dan risiko yang mungkin terjadi. Namun bila Anda melakukannya dengan tepat maka Anda akan mencapai tujuan finansial yang lebih baik.