Asam Lambung, Penyakit yang Pantang Dianggap Remeh

Penyakit-penyakit berbahaya mulai menjangkiti masyarakat Indonesia. Selain penyakit flu Singapura dan hepatitis akut, penyakit asam lambung cukup populer dan 'menghantui' masyarakat pada 2022.

Asam lambung terjadi ketika asam lambung beserta isi lambung lainnya kembali ke kerongkongan. Menurut beberapa sumber kesehatan, kondisi tersebut terjadi akibat katup esofagus atau lower esophageal sphincter (LES) yang kendor atau melemah.

Seperti dilansir CNN, katup esofagus bertugas menyalurkan makanan ke lambung serta mencegah isi lambung kembali naik. Katup akan terbuka saat ada makanan yang harus disalurkan ke lambung. Sebaliknya, katup akan menutup untuk menahan naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Baca Juga
GERD, Penyakit Asam Lambung yang Pantang Dianggap Remeh
4 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Sahur
Rekomendasi Makanan yang Baik Dikonsumsi Sebelum Puasa
Melindungi Diri dan Tindakan Pencegahan Serangan Jantung

Gejala Asam Lambung
Ada beragam gejala yang timbul ketika seseorang mengalami asam lambung. Berikut ini lima di antaranya yang paling sering dialami/muncul menurut situs Healthline.

1. Heartburn
Heartburn atau sensasi panas di dada menjadi salah satu gejala yang paling umum. Asam lambung yang naik ke kerongkongan akan menimbulkan sensasi terbakar di dada.
2. Rasa asam di mulut
Asam lambung yang naik ke belakang tenggorokan dan mulut bisa menimbulkan rasa asam di mulut. Anda juga mungkin akan mengalami sensasi terbakar di tenggorokan.
3. Regurgitasi
Ini terjadi ketika cairan dan isi lambung lainnya bergerak ke atas. Dalam beberapa kasus, regurgitasi bisa berujung muntah.
4. Dispepsia
Dispepsia merupakan rasa tidak nyaman di bagian perut. Dispepsia dikenal juga sebagai gangguan pencernaan. Salah satu gejala yang paling umum muncul adalah mual.
5. Sakit tenggorokan
Refluks asam dapat mengiritasi tenggorokan dan menimbulkan rasa nyeri. Selain rasa nyeri, biasanya akan muncul juga beberapa gejala lain seperti suara serak hingga sensasi adanya benjolan di tenggorokan.

Kenali gejala-gejala tersebut dan sigap mengonsumsi obat-obatan yang sudah diresepkan atau dianjurkan oleh dokter bila mengalaminya. Segera konsultasi dengan dokter bila gejala terus terjadi dan makin memburuk.