Asuransi Pendidikan VS Tabungan Pendidikan: Pilih yang Mana?

Sebagai orang tua, Anda pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anak Anda. Tidak terkecuali soal pendidikannya. Anda berharap agar anak-anak bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin demi masa depan yang lebih baik. Masalahnya, biaya pendidikan di Indonesia cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya, baik uang pangkal maupun SPP bulanan. Persiapan masuk sekolah baru pun harus dilakukan sejak jauh-jauh hari agar dana bisa terkumpul dan mencapai target.

Nah, dalam melakukan persiapan pengumpulan dana ini, setidaknya ada dua opsi yang bisa Anda pilih, yaitu asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan. Meski tujuannya sama, yakni mengumpulkan uang hingga jumlah tertentu untuk dana pendidikan, sebenarnya keduanya cukup berbeda. Lantas, mana yang harus Anda pilih?

Struktur produk

Pada dasarnya, tabungan pendidikan merupakan tabungan berjangka yang dikeluarkan oleh bank. Umumnya, tabungan pendidikan memiliki jangka waktu selama dua tahun ke atas. Selama jangka waktu tersebut, Anda harus menyetorkan dana setiap bulan. Karena merupakan produk bank, tabungan pendidikan pun dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tabungan akan tetap terlindungi karena dijamin LPS tersebut.

Sedangkan, asuransi jiwa sebenarnya adalah perpaduan antara produk tabungan dan asuransi jiwa berjangka. Pihak yang mengeluarkan bukanlah bank, melainkan perusahaan asuransi. Asuransi jiwa menghimpun dana dari nasabah dan menggunakan dana ini sebagai jaminan atas pendidikan anak.

Potensi keuntungan

Tabungan pendidikan memiliki karakteristik yang mirip dengan deposito. Sepanjang tabungan pendidikan aktif, Anda akan mendapatkan bunga dalam jumlah tetap yang telah ditentukan sejak awal. Namun memang jumlahnya tidak terlalu besar, sekitar 2%-6% saja. Meski begitu, dengan jumlah bunga yang tetap, nilai tabungan pendidikan pun cenderung stabil karena jumlah bunga tidak akan terpengaruh oleh kondisi pasar yang umumnya cenderung fluktuatif.

Sementara itu, asuransi pendidikan menawarkan bunga yang cenderung lebih besar jika dibandingkan tabungan pendidikan, yaitu rata-rata di atas 6%. Biasanya pula, asuransi pendidikan dapat memberikan manfaat proteksi lebih yaitu perlindungan terhadap jiwa sehingga dana tabungan tetap dapat terpenuhi meskipun terjadi faktor risiko pada orang tua. Pastikan saja Anda mempelajari polis secara teliti sebelum menjatuhkan pilihan asuransi pendidikan yang akan Anda pilih.

Lalu, mana yang harus Anda pilih?

Baik tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan memang sama-sama dapat membantu Anda dalam mencapai target biaya pendidikan. Tentunya keputusan pun kembali lagi pada masing-masing kebutuhan. Kebanyakan para pemula biasanya lebih memiliki tabungan pendidikan karena risikonya yang minim. Bunganya pun bersifat tetap sehingga sejak awal nasabah paham harus berekspektasi seperti apa.

Namun, apabila Anda menginginkan proteksi lebih, asuransi pendidikan merupakan pilihan yang lebih tepat. Jangka waktunya juga relatif lebih panjang jika dibandingkan dengan tabungan pendidikan. Produk asuransi pendidikan EduPlus dari Sequis, misalnya, dapat berlangsung selama enam belas tahun.

Mau memilih tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan, semua tentu kembali pada Anda. Pastikan saja Anda telah melakukan pertimbangan yang matang agar nanti bisa mendapatkan manfaat perlindungan asuransi yang sesuai kebutuhan Anda. Semua demi pendidikan dan masa depan anak-anak Anda, bukan?

Sequis hadir menawarkan berbagai pilihan produk asuransi pendidikan. Segeralah konsultasikan kebutuhan Anda dengan Sequis Personal Assistant  via live chat yang akan membantu Anda menemukan jenis asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan yang paling tepat sesuai kemampuan finansial Anda untuk membayar premi bulanan. Anda juga bisa menghubungi Sequis Care di nomor telepon (62-21) 2994 2929 atau email ke care@sequislife.com. Lindungi diri Anda dan keluarga dengan perlindungan asuransi karena hidup akan selalu punya kejutan, Plan The Unplanned with Sequis!