Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Asuransi Penyakit Kritis, Kunci Kebahagiaan Keluarga

18 Oktober 2022



Penyebaran penyakit tidak ada yang bisa memprediksi. Pandemi covid-19 menjadi contoh paling sahih. Hanya dalam hitungan bulan, virus covid-19 menyebar secara cepat dan menjangkiti jutaan orang di seluruh dunia.  Terbaru, muncul pula penyakit Hepatitis Akut, Cacar Monyet, dan Flu Singapura. Semua penyakit dan virus itu bisa berdampak negatif untuk kesehatan karena dapat menstimulasi munculnya penyakit kritis. 

Oleh karena itu, asuransi penyakit kritis menjadi sebuah kebutuhan untuk melengkapi asuransi kesehatan Anda. Asuransi penyakit kritis akan melindungi kita dari berbagai penyakit yang bisa datang kapan saja serta mencegah terjadinya kerugian finansial akibat biaya pengobatan. 

Baca Juga
Ayo Cegah Jompo di Usia Muda
Biaya Berobat Terdampak Inflasi? Atasi dengan Asuransi Murah
Asuransi Kesehatan Terbaik 2022 Premi Murah
Daftar Produk Asuransi Kesehatan Unggulan Sequis
Cuci Darah Akibat Gagal Ginjal, Akibat Kurang Minum?

Biasanya perlindungan asuransi penyakit kritis berupa pembayaran santunan yang jumlahnya berdasarkan ketentuan polis ketika tertanggung masih hidup. Ada juga asuransi penyakit kritis yang dapat digunakan saat penyakit masih di tahap awal serta tahap lanjut. Jadi, santunan asuransi ini bisa diterima oleh Tertanggung bila sudah dinyatakan menderita penyakit kritis berdasarkan cakupan proteksi yang ada di dalam polis asuransi. Ada yang bisa dicairkan langsung 100%. Ada juga berdasarkan tingkatan perkembangan penyakit. 

Sebelum memutuskan membeli asuransi penyakit kritis, ada kriteria yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
1.    Cakupan perlindungannya
Dalam memilih asuransi penyakit kritis sebaiknya yang memiliki cakupan jenis penyakit kritis yang luas. Karena setiap orang memiliki riwayat kesehatan yang berbeda-beda, jadi ancaman penyakit kritisnya pun tidak bisa disamakan. 

2.    Manfaat tutup usia
Carilah asuransi penyakit kritis yang yang memiliki manfaat tutup usia. Manfaat ini akan sangat berguna untuk keluarga yang ditinggalkan bila tertanggung tutup usia. Sehingga keluarga yang ditinggalkan masih dapat hidup layak sesuai standar yang sebelumnya. 

3.    Memiliki proses klaim yang mudah
Pilih perusahaan asuransi yang memiliki proses klaim mudah. Ketika dokumen sudah lengkap maka uang pertanggungan atau santunan akan sampai ke tangan keluarga tertanggung. 

Untuk membeli asuransi jenis ini, Anda harus mengenali dulu riwayat penyakit diri sendiri serta penyakit turunan yang ada dalam keluarga untuk memahami risiko-risiko kesehatan di masa depan. Lalu sesuaikan premi dengan penghasilan Anda. Semakin banyak cakupan perlindungan yang Anda ambil, makin besar pula premi yang harus dibayarkan. Karena itulah pentingnya Anda mengenali diri sendiri dan penyakit turunan agar tahu penyakit kritis yang berpotensi menyerang. Sehingga Anda tidak perlu membeli asuransi penyakit kritis dengan cakupan yang terlalu luas. 

Pilih perusahaan asuransi yang terpercaya, seperti Sequis. Sequis memiliki asuransi penyakit kritis yang berdiri sendiri (standalone) yaitu System and Organ Function Insurance (SOFI), yang mengembalikan premi hingga 150% bila nasabah tidak melakukan klaim selama masa perlindungan. Manfaat asuransi ini mencakup kanker, serangan jantung, dan stroke, serta risiko kegagalan sistem/fungsi organ seperti sistem pernapasan, saraf, sensorik, autoimun, dan sejumlah penyakit sistem lainnya yang belum pernah ada. Asuransi ini dapat dimanfaatkan untuk tiga generasi. Nah, ingin tahu selanjutnya mengenai SOFI? Segera cari informasi lebih lanjut melalui www.sequis.co.id. Bila ada pertanyaan, Anda bisa hubungi Sequis Care di (62-21) 2994 2929, WhatsApp ke 08111 33 2222 atau email ke care@sequislife.com setiap Senin-Jumat pukul 08.15 – 16.00 WIB.

Butuh bantuan ?