Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Atur Keuangan Agar Bisa Tampil Gaya seperti Mbak-Mbak SCBD

17 Maret 2022



Fenomena gaya hidup ‘mbak-mbak SCBD sedang viral di media sosial tiktok. Fenomena ini diilustrasikan dalam sebuah video tentang gaya hidup karyawati yang bekerja di Sudirman Central Business District (SCBD). Di video tersebut,  ‘mbak-mbak SCBD’ kerap terlihat mengenakan outfit bermerek mahal, mulai dari lanyard, tas, hingga sepatu. 

Fenomena itu akhirnya memunculkan tanya. Banyak netizen yang penasaran dengan profesi dan penghasilan ‘mbak-mbak SCBD’ hingga mampu tampil glamor untuk pergi ke kantor.  

Anda tertarik tampil seperti 'mbak-mbak SCBD' namun memiliki penghasilan yang pas-pasan? Tenang, ada solusinya bila Anda menerapkan beberapa skema perencanaan keuangan berikut ini:

Catat Pengeluaran Anda dengan Saksama
Sebagai awalan, Anda harus membiasakan diri mencatat pengeluaran tiap bulan. Terutama pengeluaran untuk kebutuhan primer dan sekunder. Coret bila ada pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Lalu Anda bisa mengalokasikan uangnya untuk keperluan lain, misal untuk ditabung atau investasi. Tabungan yang sudah terkumpul atau cuan dari investasi bisa Anda gunakan untuk belanja keperluan tersier seperti membeli tas atau baju ala 'mbak-mbak SCBD'.

Baca Juga
Tips Mengatur Keuangan Setelah Menikah
Mengatur Keuangan Dalam Berumah Tangga
Cara Mengatur Keuangan ala First Jobber
Asuransi Bisa Membantu Anda Mengatur Keuangan
Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Pandemi
Mahasiswa Perlu Mengatur Keuangan, Ini Caranya!

Berapa yang harus disisihkan untuk tabungan/investasi? Anda bisa menggunakan metode 50/30/20Metode 50/30/20 menjadi salah satu rumus sederhana yang bisa Anda gunakan untuk mengatur keuangan. Konsep rumus ini adalah membagi pendapatan bersih ke dalam tiga bagian. Kebutuhan sehari-hari dan tagihan dialokasikan sebesar 50% dari pendapatan. Sementara 30% dari pendapatan bisa digunakan untuk hal-hal di luar kebutuhan wajib (rekreasi, hiburan, belanja, dll). 

Lalu sisihkan 20% dari pendapatan untuk tabungan dan investasi. Memiliki Asuransi KesehatanTabungan dan cuan investasi Anda bisa digunakan untuk belanja tas, baju, dan sepatu branded. Jangan sampai uang tabungan atau imbal hasil investasi justru untuk membayar biaya kesehatan. Untuk menghindari skenario buruk tersebut, Anda sebaiknya memiliki asuransi kesehatan. Selain mendapatkan jaminan perawatan kesehatan secara optimal, memiliki asuransi kesehatan juga mencegah Anda menggunakan uang pribadi untuk biaya pengobatan dan rumah sakit. Sebab, biaya-biaya itu bakal ditanggung oleh perusahaan asuransi. 

Butuh bantuan ?