Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Berapa Bujet yang Ideal untuk Investasi?
Sudah banyak masyarakat yang melek investasi dan rutin menyisihkan sebagian dari gaji bulanan untuk investasi. Dengan harapan, cuan investasi bisa membantu mereka memenuhi beragam kebutuhan pada masa depan seperti membayar KPR rumah, biaya pernikahan, pendidikan anak, dan banyak kebutuhan masa depan lainnya.
Baca Juga: Investasi Jadi Tren, Kenali Investasi Bodong Agar Tak Rugi
Berbicara mengenai investasi, sebetulnya berapa nominal uang yang idealnya disiapkan? Untuk mendapatkan jawabannya, yuk kita simak ulasan berikut ini:
Idealnya Sisihkan Setidaknya 10% - 20% untuk Investasi
Silakan sisihkan 10% sampai 20% dari pendapatan untuk investasi. Ingat, hal fundamental dari berinvestasi adalah tidak membebani cash flow Anda. Bila tidak memungkinkan berinvestasi dengan mengandalkan 10-20% dari penghasilan, silakan mulai investasi dengan modal kecil atau kurang dari 10% dari pendapatan bulanan Anda.
Baca Juga: Memilih Investasi Reksa Dana Agar Sesuai Tujuan Investasi
Sesuaikan Bujet dengan Instrumen Investasi yang dipilih
Berinvestasi properti tentu membutuhkan modal yang lebih besar bila Anda ingin investasi di logam mulia Jadi sesuaikan investasi yang ingin dijalankan dengan modal yang dimiliki. Bila modal Anda tidak terlalu besar, silakan coba investasi reksa dana yang bisa dimulai dengan modal Rp100 ribu.
Mulai Investasi dengan Melakukan Bujet Testing
Dana untuk "biaya tes" atau bujet testing biasanya tidak besar namun cukup sebagai modal untuk berinvestasi di beberapa instrumen. Bujet yang digunakan bisa dikisaran ratusan ribu Rupiah. Nantinya, modal itu Anda gunakan untuk meraba-raba fluktuasi nilai investasi serta risiko yang bakal dihadapi. Setelah mencoba di awal, Anda akan mengetahui jumlah alokasi dana yang ideal untuk investasi dan instrumen investasi yang pas untuk kebutuhan.