Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Biaya Kuliah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji, Bagaimana?

27 April 2023


Biaya Kuliah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji, Bagaimana?


Biaya pendidikan anak naik tiap tahun. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), biaya pendidikan di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 10-15% per tahun. Artinya, biaya pendidikan anak Anda bakal naik 2 kali lipat pada 10 tahun mendatang.

Data yang dilansir Big Alpha lebih mengkhawatirkan. Menurut mereka, orang tua Indonesia diprediksi akan makin sulit membiayai kuliah anaknya pada masa depan. Ini terjadi karena kenaikan peningkatan gaji masyarakat tidak mampu mengimbangi kenaikan biaya kuliah pada masa depan.

Menurut data Big Alpha, peningkatan gaji untuk orang tua di Indonesia dengan latar belakang pendidikan lulusan SMA adalah 2,7% per tahun. Sedangkan orang tua lulusan sarjana sebesar 3,8% per tahun. Jumlah itu tidak sebanding dengan kenaikan biaya kuliah. Berdasarkan data yang diambil selama 10 tahun terakhir, prediksi kenaikan biaya kuliah berada di angka 6,03% per tahun.

Berdasarkan data historis dari 1995-2013, total biaya kuliah selama delapan semester untuk tahun 2040 diperkirakan mencapai Rp430 juta. Sebagai perbandingan, bila orang tua lulusan SMA menabung secara konvesional selama 18 tahun dari 2022 hingga 2040, total tabungan diperkirakan hanya Rp177,2 juta sehingga hanya mampu membayar 41,2% dari biaya kuliah anaknya atau sekitar tiga semester.

Sementara itu, tabungan orang tua lulusan sarjana (pada periode yang sama) yang terkumpul diperkirakan Rp299,2 juta. Namun, jumlah itu hanya cukup untuk membayar 69,6% dari biaya kuliah anaknya atau sekitar enam semester. Sejumlah data itu sudah sepatutnya membuat para orang tua memikirkan secara matang mengenai biaya pendidikan anak.

Menyiasati kenaikan biaya pendidikan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya dengan mencari program beasiswa atau melalui perencanaan keuangan seperti asuransi pendidikan serta investasi.

Ada beberapa jenis investasi yang bisa dimanfaatkan untuk membantu menyiapkan dana pendidikan anak. Tentunya, investasi yang Anda pilih menyesuaikan dengan bujet serta tingkat risikonya. Intinya, investasi dengan potensi besar memiliki risiko yang cukup tinggi. Begitu pun sebaliknya.

Jadi, jangan terkecoh dengan jenis investasi yang ditawarkan dengan konsep low risk and high return. Saat ini, sudah banyak jenis investasi dengan tujuan dana pendidikan yang ditawarkan ke publik. Berikut ini beberapa di antaranya:

  1. Tabungan pendidikan
    Tabungan pendidikan anak biasanya disediakan oleh bank. Bentuk simpanan ini dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga Anda tidak perlu khawatir uang akan hilang ketika bank tempat Anda menyimpan uang tutup karena mengalami kebangkrutan. Jenis tabungan ini memiliki bunga. Namun jumlahnya kecil, yaitu berkisar 2-3 % per tahun. Oleh sebab itu, Anda harus menabung dalam waktu yang lama atau minimal lima tahun jika ingin merasakan manfaat bunganya.
    Anda dapat mendaftar tabungan pendidikan atas nama anak dan membayar rutin sejumlah uang yang telah disisihkan dari penghasilan. Sistem penarikan auto-debet akan memudahkan Anda untuk konsisten dalam menabung. Karena pihak bank yang secara otomatis memotong sejumlah uang dari rekening Anda.
     
  2. Deposito
    Pada dasarnya, jenis investasi ini sama dengan tabungan. Bedanya, deposito memiliki bunga yang lebih tinggi (4-6% per tahun) dan tidak dapat diambil sewaktu-waktu. Biasanya jangka waktu penarikan yang bisa dipilih adalah tiga, enam, dan 12 bulan atau bahkan lebih. Penarikan sebelum akhir kontrak akan menyebabkan Anda terkena penalti dari pihak bank. Itulah yang menjadi kekurangan deposito. Namun bunga dari instrumen ini lebih besar dibanding tabungan konvensional. Jenis simpanan ini juga dilindungi oleh LPS.
     
  3. Asuransi pendidikan
    Proteksi ini dilengkapi dengan perlindungan jiwa. Sehingga, uang jaminan pendidikan untuk anak akan tetap dibayarkan meskipun orang tua sebagai pemegang polis meninggal dunia dan ada juga tambahan uang pertanggungan jiwa yang diberikan kepada ahli waris.Nasabah asuransi pendidikan diberi kebebasan dalam menentukan Uang Pertanggungan sesuai dengan kebutuhannya. Dana pertanggungan dapat dicairkan pada waktu-waktu tertentu yang disepakati bersama antara perusahaan dan tertanggung. Yaitu saat anak hendak masuk ke jenjang pendidikan baru. Misalkan ke SMP, SMA, atau Universitas.
     
  4. Reksa dana
    Menyiapkan dana pendidikan juga dapat dilakukan menggunakan investasi reksa dana. Melalui produk ini, Anda dapat berinvestasi di instrumen pasar keuangan. Investasi reksa dana sangat aman bagi yang mulai belajar investasi. Investasi reksa dana juga diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Produk ini memungkinkan Anda mendapatkan hasil yang besar dengan modal yang kecil.
     
  5. Emas
    Emas sudah sejak lama dipilih oleh masyarakat sebagai alat investasi jangka panjang. Itu terjadi karena harga emas relatif stabil, cenderung naik, dan mudah diuangkan kapan saja.

Lalu, mana yang harus Anda pilih? Tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan/investasi reksa dana dapat membantu Anda dalam mencapai target biaya pendidikan. Tentunya keputusan harus diambil berdasarkan kebutuhan individu. Kebanyakan para pemula biasanya lebih memiliki tabungan pendidikan karena tidak harus membayar sejumlah premi. Bunganya pun bersifat tetap sehingga sejak awal nasabah paham harus berekspektasi seperti apa. Namun, bila Anda menginginkan proteksi lebih, asuransi pendidikan merupakan pilihan yang lebih tepat. Jangka waktunya juga relatif lebih panjang jika dibandingkan dengan tabungan Pendidikan dan ada manfaat perlindungan jiwa. Sedangkan investasi reksa dana layak dipilih karena punya potensi cuan yang cukup besar pada masa
depan. Jadi selain untuk kebutuhan pendidikan anak, cuan dari investasi reksa dana dapat digunakan untuk kebutuhan lain.

Bila ingin mencari tahu lebih banyak tentang asuransi pendidikan anak atau investasi reksa dana, silakan cek infonya di https://www.sequis.co.id. Tersedia pula layanan Sequis care di nomor Sequis Care di nomor telepon (62-21) 2994 2929 atau email ke care@sequislife.com. Wujudkan masa depan cemerlang buah hati dengan mempersiapkan dana pendidikannya bersama Sequis!

Butuh bantuan ?