3 Cara Mengatur Keuangan Selama Masa PPKM yang Mudah Ditiru

Mengatur keuangan dari gaji bulanan bakal mudah bila Anda mengetahui cara tepat mengalokasikan uang. Bagi yang saat ini masih bingung mengatur keuangan, yuk simak cara berikut ini yang biasanya juga disarankan oleh financial planner.

1. Zakat dan Sosial
Ingat, ada hak orang-orang yang kurang beruntung dari uang yang Anda terima. Jadi, sisihkanlah setidaknya 5% dari pendapatan yang Anda dapatkan tiap bulan untuk keperluan zakat dan sosial. Alokasi ini juga bisa digunakan untuk diberikan kepada orang tua.

2. Dana Darurat dan Asuransi
Hal-hal tidak terduga bisa terjadi kapan saja. Jadi, Anda sudah harus waspada dan menyiapkan perlindungan sejak awal. Ada dua alokasi yang harus Anda siapkan guna menangkal hal-hal tidak terduga, yakni alokasi dana darurat serta alokasi untuk bayar premi asuransi. Idealnya, 10% dari penghasilan bulanan layak untuk ditempatkan di kedua pos tersebut.

Baca Juga
Tips Mengatur Keuangan Setelah Menikah
Mengatur Keuangan Dalam Berumah Tangga
Cara Mengatur Keuangan ala First Jobber
Asuransi Bisa Membantu Anda Mengatur Keuangan
Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Pandemi
Mahasiswa Perlu Mengatur Keuangan, Ini Caranya!

3. Biaya Hidup
Biaya hidup harus menggunakan uang yang Anda terima dari penghasilan bulanan. Jangan dibantu utang kartu kredit. Dengan begitu, Anda bisa memenuhi kebutuhan hidup menyesuaikan dengan pendapatan. Anda harus menyiapkan dua alokasi untuk pos biaya hidup, yakni sebesar 30% untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan 30% digunakan untuk membayar cicilan/pinjaman.

4. Investasi
Sisihkan 15% dari penghasilan bulanan Anda untuk berinvestasi. Ada banyak jenis investasi yang bisa Anda pilih, di antaranya investasi emas, pasar modal, hingga reksa dana. Bila tertarik investasi reksa dana, silakan berkunjung ke website Sequis yaitu www.sequis.co.id atau langsung ke halaman berikut Reksa Dana Saham serta Investasi Reksa Dana Pasar Uang

5. Gaya Hidup
Anda sudah kerja keras dan layak mendapatkan self-reward. Gunakanlah 10% dari penghasilan bulanan Anda untuk belanja atau pemenuhan keinginan pribadi. Bisa pula untuk ditabung dan digunakan untuk membeli tiket liburan pada bulan-bulan berikutnya.