Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Cara Tepat Agar Pengeluaran Tidak Melebihi Penghasillan

23 Pebruari 2022



Ada peribahasa besar pasak daripada tiang yang berarti lebih besar pengeluaran dibanding penghasilan. Dalam kehidupan sehari-hari itu berarti pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama sebulan lebih besar dari gaji atau penghasilan yang didapat. Alhasil, seseorang harus meminjam uang atau berutang agar keperluannya terpenuhi. Ada banyak penyebabnya. Bisa karena biaya hidup yang memang besar, memiliki kebiasaan hidup boros, atau karena tak pandai mengatur keuangan dengan gaji yang pas-pasan.

Pernah atau sedang mengalami hal ini? Yuk atur kembali perencanaan keuangan Anda dengan melakukan tips-tips berikut ini:

1. Berhenti menggesek kartu kredit
Kurangi intensitas belanja dan usahakan hindari gesek kartu kredit. Sebab, menggunakan limit kartu kredit mengharuskan Anda membayar cicilan setiap bulan sampai lunas. Selain itu, pembayaran kartu kredit harus tepat waktu agar terbebas dari bunga dan denda keterlambatan yang akan menggulung utang Anda pada masa depan. 

2. Batasi cicilan
Membeli barang dengan cara pembayaran cicil memang meringankan beban pengeluaran. Namun, Anda juga harus tahu kapan harus 'rem' membeli barang agar beban utang tidak melampaui ambang batas. Menurut beberapa pakar keuangan, batas ideal utang adalah 30% dari penghasilan atau gaji sebulan. Jadi cash flow akan terasa berat bila utang cicilan lebih dari persentase itu karena gaji Anda akan habis hanya untuk membayar utang. Yuk hitung lagi persentase cicilan Anda saat ini. Berhenti mengambil utang baru bila cicilan sudah mendekati 30% dari penghasilan setiap bulan.

Baca Juga
Tips Mengatur Keuangan Setelah Menikah
Mengatur Keuangan Dalam Berumah Tangga
Cara Mengatur Keuangan ala First Jobber
Asuransi Bisa Membantu Anda Mengatur Keuangan
Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Pandemi
Mahasiswa Perlu Mengatur Keuangan, Ini Caranya!

3. Beli sesuai kebutuhan bukan keinginan
Berhenti membeli barang konsumtif apalagi bersifat mewah ketika keuangan kurang baik. Misal, Anda membeli sepeda dengan harga di atas Rp10 juta karena ingin sama dengan yang dimiliki teman-teman kantor. Padahal, gaji sebulan hanya Rp5 juta dan ada banyak sepeda yang bisa dibeli dengan harga di bawah Rp3 juta.

Sebaiknya, gaji atau penghasilan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan utama. Bila membutuhkan sepeda untuk berolahraga, belilah sepeda dengan harga yang sesuai dengan kemampuan.

Lupakan dulu keinginan atau kebutuhan yang masih bisa ditunda. Inilah cara memperbaiki keuangan yang tepat. Bahkan bisa menjadi kebiasaan bagus untuk mempersiapkan masa depan finansial lebih baik.

4. Kurangi nongkrong 
Berkumpul atau hang out bersama teman di kafe atau restoran boleh saja. Namun intensitasnya jangan terlalu sering. Sebab, kegiatan itu bisa menguras tabungan Anda.

Butuh bantuan ?