Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Cara Mengatur Keuangan Bagi Anak Muda yang Baru Bekerja
Sebagai first jobber, anak muda akan mendapatkan pengalaman baru yang tentu sangat berbeda dari masa kuliah. Salah satu pengalaman baru adalah pengelolaan keuangan. Sebab, sebelumnya mereka selalu mendapat support uang bulanan dari orang tua. Lalu mendadak diharuskan mengatur keuangan pribadi dari gaji yang didapat. Tidak sedikit yang justru malah menjadi boros karena kurang paham mengelola uang dengan benar.
Anda punya pengalaman serupa? Segera perbaiki karena berbahaya untuk ekonomi Anda pada masa depan. Berikut ini adalah cara mengatur keuangan bagi anak muda yang baru memasuki dunia kerja seperti Anda. Yuk, dipraktikkan!
1. Hang-out boleh, asal Anda kapan tahu harus menabung
Jangan batasi pergaulan Anda hanya karena ingin hidup hemat. Belanja, travelling, hingga hang-out tidak disalahkan. Asal, Anda bisa melakukannya dengan perencanaan keuangan yang baik. Sisihkan sebagian dari penghasilan Anda untuk ditabung atau berinvestasi. Siapkan pula pos dana darurat. Sehingga, tabungan dan uang untuk pos “hiburan” tidak akan terpakai bila sewaktu-waktu terjadi hal tidak terduga. Misal, sakit atau kecelakaan.
2. Buat daftar kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang
Tulis kebutuhan-kebutuhan untuk beberapa bulan, 1 tahun, 5 tahun, hingga 10 tahun mendatang. Kebutuhan jangka pendek misalnya, uang untuk transportasi dan kebutuhan sehari-hari. Daftar kebutuhan jangka menengah bisa dalam bentuk rencana travelling atau membeli barang-barang yang diperlukan untuk keperluan bekerja. Nah, kebutuhan jangka panjang biasanya berharga mahal, seperti beli rumah, mobil, hingga menikah.
3. Mulai catat pengeluaran
Gajian baru seminggu namun uang sudah menguap? Nah mungkin hal ini terjadi karena Anda tidak pernah mencatat pengeluaran. Sehingga Anda tidak menyadari uang telah habis untuk hal-hal kurang penting yang tidak dibutuhkan.
4. Bagikan gaji ke 4 pos kebutuhan
40 + 30 + 20 + 10 adalah rumus pengaturan keuangan yang telah familiar digunakan. Jadi, sebanyak 40 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk bayar tagihan, 20 persen untuk kebutuhan pada masa depan (dana darurat, tabungan, asuransi/investasi), 10 persen untuk dana kebaikan.
5. Cermat dalam berbelanja
Teliti dalam berbelanja adalah cara mengatur keuangan bagi anak muda. Intinya, pertimbangkan tingkat kebutuhan, jumlah, dan harga dahulu sebelum berbelanja.
6. Siapkan sarana menabung
Mengelola uang tidak akan pernah berhasil jika tidak ada alat bantunya. Instrumen keuangan yang sesuai dengan tujuan kebutuhan bisa dalam bentuk tabungan, asuransi, dan investasi.