Cara Mengatur Keuangan Setelah Menikah

Banyak hal yang akan berubah ketika seseorang memasuki fase pernikahan. Salah satunya perubahan perubahan proses merencanakan keuangan. Apa saja yang harus diperhatikan saat merencanakan keuangan dan cara mengatur keuangan setelah menikah.

a.    Biasakan Keterbukaan Sejak Awal
Semuanya harus jelas dan terbuka. Termasuk soal penghasilan per bulan suami dan istri. Bahas pula mengenai pengeluaran masing-masing serta cicilan-cicilan yang harus dibayar. Cicilan pribadi serta untuk kebutuhan keluarga. Misal cicilan kendaraan & rumah, tagihan listrik, dll. 

b.    Utang dan Aset
Utang: segera lunasi utang-utang konsumtif yang sudah dimiliki Anda atau pasangan sebelum membuat rencana baru. Jadi sebelum berencana cicil mobil atau membeli rumah, pastikan sudah tidak ada utang yang mengendap. 

c.    Menyiapkan Proteksi
Asuransi kesehatan dan jiwa adalah sebuah kewajiban yang harus dimiliki. Dengan memiliki kedua proteksi tersebut, Anda dan pasangan bisa fokus mengatur keuangan untuk hal lainnya. Tanpa adanya asuransi, tabungan Anda bisa mendadak habis hanya karena biaya kesehatan.

d.    Dana Pendidikan Anak
Setelah memiliki asuransi jiwa dan kesehatan, Anda dan pasangan bisa mulai membicarakan mengenai dana pendidikan anak. Ingat, biaya Pendidikan terus naik setiap tahun. Jadi, ada baiknya disiapkan sejak dini. Mulailah menghitung estimasi berapa yang harus disiapkan atau diinvestasikan setiap bulannya untuk pendidikan anak.

Mulailah terbuka dengan pasangan untuk masalah keuangan, sebab uang merupakan topik yang sangat sensitif. Jadi harus ada keterbukaan antara suami dan istri.  Anda dan pasangan dapat meminta bantuan Financial Planner untuk mengatur keuangan keluarga atau Sequis Personal Assistent di https://www.sequis.co.id untuk mencari tahu beberapa solusi keuangan lewat asuransi.  Anda juga menghubungi Sequis Care di nomor telepon (62-21) 2994 2929 atau email ke care@sequislife.com. Wujudkan bersama pasangan Cara Mengurus Keuangan Setelah Menikah bersama Sequis!