Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Depresi: Penyebab dan Solusinya
Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan kehilangan minat terhadap hal-hal yang selalu dilakukan dan disukai. Bisa pula perasaan putus harapan dan tidak berharga serta perasaan sedih yang mendalam. Bila dalam waktu waktu kurang lebih 2 minggu rasa tersebut masih dirasakan dapat berpotensi menyebabkan depresi.
Depresi pantang dibiarkan dan harus ditangani oleh ahlinya. Sebab, depresi bisa dapat menurunkan produktivitas kerja, gangguan hubungan sosial, muncul berbagai masalah emosional dan fisik, hingga muncul keinginan untuk bunuh diri.
Rasa Sedih atau tertekan sebenarnya merupakan emosi normal yang dialami semua orang akibat tekanan berbagai situasi stres. Contohnya, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, gagal ujian, masalah di rumah atau di tempat kerja, dan lain-lain.
Lazimnya, rasa sedih atau tertekan dapat dilampiaskan dengan menangis atau mencurakan isi hati tentang frustrasi kepada seseorang yang dipercaya. Namun, rasa sedih bisa berujung depresi bila perasaan tertekan usai mendapat musibah tidak tercurahkan dengan baik.
Baca Juga
Cara Menghilangkan Stres Usai Seharian WFO dan WFH
Manfaat Donor Darah, Self-Healing dan Menurunkan Berat Badan
Menjalani Hidup Sehat dan Proteksi Aset dengan Asuransi
Gangguan Kesehatan Mental: Kenali, Observasi, Proteksi
Depresi juga masuk dalam gangguan medis. Depresi dapat terjadi ketika hormon serotonin tidak seimbang. Ada beberapa faktor yang berperan menyebabkan depresi, di antaranya karena adanya perbedaan komposisi senyawa kimia tertentu di otak. Fungsi neurotransmiter dan bagian otak seperti hipokampus dapat berkontribusi memunculkan depresi.
Selain itu, depresi juga dapat terjadi karena faktor keturunan atau genetika. Lalu, faktor lingkungan juga dapat menjadi pencetus depresi, misalnya sering terpapar kekerasan, pelecehan (fisik maupun verbal), merasa diabaikan atau berada dalam kondisi kemiskinan. Faktor kepribadian juga rentan menyebabkan depresi, misalnya rasa rendah diri, khawatir, dan pesimistis.
Ada baiknya Anda segera konsultasi kepada psikolog atau dokter terkait kesehatan mental bila ada keluhan terkait depresi. Anda pun disarankan memiliki asuransi kesehatan yang yang memadai.