Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Beli Asuransi Unit Link

13 Pebruari 2023


Calon nasabah harus mempelajari dan memahami produk asuransi unit link agar mendapatkan manfaat secara optimal. Masa mempelajari produk bisa dilakukan pada saat free look period. Bila selama masa pembelajaran nasabah merasa manfaat yang didapatkan tidak sesuai dengan kebutuhan, nasabah berhak mengajukan pembatalan polis.

Baca Juga
2023 Mau Investasi? Cek Tips Ini Dulu Agar Menuai Cuan
Penjelasan Tentang Asuransi Unit Link, yang Minat Wajib Baca
Pilih Asuransi Tradisional atau Asuransi Unit Link?
Jenis Asuransi Unit Link, Pahami Agar Tak Salah Pilih

Bila merasa kurang 'sreg' dengan produk asuransi unit link yang sudah dibeli namun sudah kadung melewati masa free look period, nasabah bisa konsultasi dengan agen atau Manajer Investasi (MI). Konsultasi bisa dilakukan untuk mengubah atau memindahkan unit link dari saham ke pasar uang.

Baca Juga
Manfaat Asuransi Kesehatan Terbaik
Hadapi Pandemi dengan Asuransi Kesehatan

Sebagai informasi, ada empat jenis investasi unit link yakni saham, obligasi, campuran (saham dan obligasi), serta pasar uang.

Misal Pria A sebagai nasabah asuransi unit link pasar saham. Ternyata nilai investasinya turun selama berminggu-minggu sehingga membuat Pria A kurang nyaman. Sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan disetujui oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Pria A berhak memindahkan asuransi unit link sahamnya ke pendapatan tetap atau ke pasar uang. Peralihan tersebut dimungkinkan namun tetap menyesuaikan profi risiko Pria A.

Baca Juga
Urgensi Memiliki Asuransi Kesehatan Anak
Asuransi Kesehatan Sequis
5 Keuntungan Memiliki Asuransi Kesehatan untuk Millenial

Tips Membeli Asuransi Unit Link
1. Memilih perusahaan asuransi yang terdaftar di OJK
Usahakan membeli asuransi unit link di perusahaan yang sudah memiliki izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, Anda sebagai nasabah bisa lapor kepada OJK bila perusahaan asuransi tersebut melakukan 'pelanggaran' atau ada klaim Uang Pertanggungan serta hasil investasi yang tidak dibayarkan.

2. Utamakan asuransi, jangan tergiur imbal hasil besar
Nasabah asuransi unit link harus siap dengan risikonya, yaitu fluktuasi nilai investasi. Pada momen tertentu, hasil investasi dari asuransi unit link bisa untung. Namun pada momen lainnya bisa rugi. Sebaiknya fokus kepada manfaat yang diterima dari asuransi jiwa pada asuransi unit link dan tidak mudah tergoda iming-iming imbal hasil besar dan tetap.

3. Memahami biaya yang harus dibayarkan
Kadang, nasabah merasa tertipu karena merasa perusahaan dan agen tidak transparan menyangkut biaya-biaya pembelian unit link. Mulai dari sekarang, Anda wajib bertanya perihal biaya-biaya yang harus dibayarkan selama masa asuransi agar kejadian tidak mengenakkan pada masa mendatang bisa dihindari.

Butuh bantuan ?