Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Investasi Jangka Panjang: Pengertian, Tujuan, dan Produk

27 Pebruari 2023



Di antara berbagai macam investasi yang saat ini beredar, investasi jangka panjang sepertinya menjadi instrumen yang ramai dipilih. Teorinya, investasi jangka panjang adalah investasi modal yang dilakukan seseorang dan baru dapat dicairkan minimal setelah 5 tahun.

Tujuan Investasi Jangka Panjang
1. Mewujudkan tujuan keuangan pribadi/ keluarga untuk biaya ibadah umrah atau haji, biaya pernikahan, beli rumah, keperluan pensiun, dana pendidikan anak, dan lain-lain.
2. Memperoleh pendapatan tetap dalam setiap periode tertentu. Pendapatan tetap dari memiliki investasi jangka panjang bisa dalam bentuk bunga, royalti, deviden, uang sewa, dan bentuk lain dari keuntungan kepemilikan saham.

Bentuk Investasi Jangka Panjang
1. Produk investasi pasar modal: saham, reksa dana, obligasi, sukuk.
2. Emas: logam mulia dengan kadar emas 99,9%.
3. Properti: tanah, apartemen, rumah, gedung

Investasi Jangka Panjang Reksa Dana
Reksa dana dinilai pas bagi anak muda yang tidak memiliki cukup waktu, pengetahuan, dan pengalaman untuk secara aktif mengelola investasi jangka panjang. Dalam praktiknya, investor memercayakan dana investasi untuk dikelola oleh Manajer Investasi.  

Investasi reksa dana bisa dimulai dengan modal Rp100.000. Jumlah yang terbilang murah bila dibandingkan dengan modal untuk berinvestasi emas atau investasi properti.

Apa saja Jenis Investasi Reksa Dana?
1.    Reksa dana pendapatan tetap

Instrumen investasi reksa dana ini adalah instrumen dengan dana investasi dialokasikan ke surat utang, obligasi, sukuk  minimal 80%. Investasi pendapatan tetap memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun.

Baca Juga
Investasi Jangka Panjang:  Reksa Dana Sequis Equity Indonesia
Investasi Jangka Panjang:  Reksa Dana Sequis Equity Maxima
Memahami Strategi Investasi Jangka Panjang
Alasan Anda Harus Memiliki Investasi Jangka Panjang
Wujudkan Liburan dengan Investasi Jangka Panjang

2.    Reksa dana pasar uang
Modal investasi reksa dana pasar uang ditempatkan ke deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan obligasi. Jatuh temponya kurang dari satu tahun. Instrumen ini relatif lebih aman walaupun potensi keuntungannya lebih sedikit dibanding reksa dana lainnya.

3.    Reksa dana saham
Reksa dana pasar saham dikelola oleh manajer investasi dengan cara menjual dan membeli saham saat harga saham memungkinkan untuk transaksi. Hasil yang didapatkan dari investasi reksa dana saham adalah selisih kenaikan atau turun harga jual beli saham. Bagian pembeda antara reksa dana saham dengan saham lainnya yaitu, reksa dana saham hanya bisa dilakukan pada saham perusahaan yang memiliki badan hukum tercatat di bursa efek Indonesia atau luar negeri. Oleh karena itu tidak semua perusahaan dapat dibeli sahamnya dengan reksadana saham.

4.    Reksa dana campuran
Sesuai namanya, reksa dana ini berisi portofolio kombinasi antara saham dan obligasi. Porsinya berbeda-beda dari satu produk ke produk lain. Reksa dana ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keuangan jangka menengah. Risikonya berada di bawah reksa dana saham, demikian pula imbal hasilnya. Reksa dana campuran dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan jangka menengah, lebih dari 3 tahun.Bila sudah siap untuk membeli reksa dana, langkah selanjutnya adalah kenali tempat membeli investasi reksa dana tersebut.

Sequis Asset Management adalah perusahaan manajer investasi yang menyediakan berbagai macam produk reksa dana dan Pengelolaan Dana Nasabah Individu (PDNI) dengan profil risiko yang beragam untuk memenuhi kebutuhan investasi jangka panjang dan jangka pendek baik untuk nasabah perorangan maupun institusi.  Produk dan informasi lengkap mengenai Sequis Asset Managemen bisa Anda dapatkan melalui www.sequisam.co.id atau email ke care@sequisam.co.id. Pada website Anda dapat menemukan berbagai bentuk reksa dana yang bisa Anda pilih sesuai dengan profil risiko dan dana investasi Anda.

Butuh bantuan ?