Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Investasi Reksa Dana untuk Keluarga Muda, Apa Pilihannya?



Produk investasi reksa dana cocok untuk semua orang yang belum berpengalaman dalam berinvestasi, punya sedikit waktu, informasi terbatas, atau untuk keluarga muda yang memiliki dana terbatas. 

Perkembangan investasi reksa dana di Indonesia berkembang relatif pesat. Hal ini tidak lepas dari karakteristik produknya yang memang memberikan kemudahan berinvestasi. 

Investasi reksa dana makin digandrungi oleh masyarakat. Terutama oleh kalangan anak muda. Hal ini tidak lepas dari kemudahan dan minimnya risiko yang ditawarkan oleh investasi tersebut. 

Bagaimana mekanisme transaksinya? Sebagai awalan, calon investor menentukan produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko. Setelah itu, modal investor (modal awal bisa dimulai dengan nominal Rp100 ribu) bakal dikelola oleh manajer investasi. Nantinya, manajer investasi (MI) memiliki kewenangan untuk mengatur perusahaan emiten dan alokasi dana yang tepat untuk Anda sesuai dengan produk yang Anda pilih. MI akan memastikan pengelolaan dana investasi ini bisa mendapatkan hasil yang terbaik dan mengurangi jumlah kerugian yang mungkin timbul.

Baca Juga
Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Usia 20-an Tahun
Investasi Jangka Pendek Juga Bisa Cuan, Apa Rekomendasinya?
Adu Cuan Investasi Reksa Dana VS Emas, Siapa yang Menang?
Hindari Judi Daring Berkedok Trading, Pilih yang Pasti-pasti
Yuk, Pulihkan Kembali Kondisi Keuangan Pasca Lebaran

Dengan segala kemudahan yang ditawarkan, investasi reksa dana tetap memiliki risiko. Namun, tentunya risiko yang dihadapi investor reksa dana tidak sebesar investor saham langsung atau orang-orang yang berinvestasi di bidang properti.

Apa Investasi Reksa Dana yang Cocok untuk Anda?
Banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi di reksa dana. Salah satunya tentang profil risiko yang bisa Anda toleransi. Nantinya, profil risiko bakal menentukan jenis produk investasi reksa dana yang cocok dengan Anda.

-    Konservatif, biasanya lebih memilih investasi reksa dana yang tidak terlalu berisiko tinggi sehingga cocok dengan instrumen investasi yang imbal hasilnya tidak terlalu besar tetapi bergerak stabil seperti investasi reksa dana pasar uang.

-    Moderat, memiliki karakteristik menerima fluktuasi jangka pendek dan potensi keuntungan yang lebih tinggi dari deposito. Cocok dengan investasi reksa dana campuran, risiko relatif rendah, dibandingkan reksa dana saham. 

-    Agresif, biasanya sangat siap untung dan rugi, siap kehilangan sebagian besar dana investasinya untuk imbal hasil besar. Tipe ini cocok untuk berinvestasi di investasi reksa dana saham.

Baca Juga
Baru Mulai Investasi Jangka Panjang di Usia 30-an, Telat?
Atur Gaji untuk Investasi Agar Keuangan Sehat
Skema Jitu Memutus Problematika Sandwich Generation
Menyiasati Produk Asuransi Unit Link Agar Tidak Merugikan

Selain profil risiko, perlu diketahui juga jenis produk investasi reksa dana yang ada. Pahami dulu jenisnya dan profil risiko agar bisa mendapatkan profit yang optimal. 

1.    Pasar Uang 
Jenis ini adalah yang paling aman dibanding produk reksadana lainnya. Tetapi, hasilnya juga paling kecil. Minimnya risiko ini disebabkan karena tingkat likuiditasnya yang tinggi, dalam artian, mudah dicairkan sewaktu-waktu, sehingga paling cocok untuk Anda yang membutuhkan dana dalam waktu yang cepat. Selain itu, adanya diversifikasi penempatan pada instrumen keuangan yang berbeda-beda juga menjadi alasan yang menyebabkan produk ini dinilai paling aman. 

Dengan memilih instrumen ini, modal Anda akan dialokasikan seluruhnya pada instrumen investasi pasar uang. Instrumen pasar uang sendiri artinya adalah surat berharga yang memiliki jatuh tempo sekurang-kurangnya satu tahun, seperti surat utang yang diterbitkan negara maupun perusahaan ataupun deposito. 

2.    Pendapatan Tetap
Pendapatan tetap termasuk jenis instrumen yang risikonya terbilang sedang atau berada di atas risiko pasar uang. Disebut reksadana pendapatan tetap karena investor akan mendapatkan bunga yang tetap dari penerbit efek. Meski demikian, biasanya MI (Manajer Investasi) akan menggunakan hasil bunga tersebut untuk modal kembali agar pendapatan yang diperoleh nantinya akan lebih maksimal. Jangka waktu yang disarankan untuk berinvestasi pada instrumen ini adalah 1 hingga 3 tahun. 

3.    Campuran 
Saat menanamkan modal pada reksadana campuran, modal yang Anda setorkan akan ditanamkan pada instrumen saham, surat utang (obligasi), maupun pasar uang. Mengenai nilai yang dibagi pada ketiga efek tersebut, besarannya dapat berbeda-beda sesuai dengan kebijakan Manajer Investasi (MI) yang mengelola kumpulan modal dari para investor reksadana campuran. Keuntungan produk ini tergolong besar, namun tidak setinggi pada reksadana saham yang hanya fokus pada efek saham saja. Jika Anda membutuhkan sarana usaha permodalan untuk menjawab kebutuhan jangka menengah, maka dapat menggunakan produk ini. 

4.    Saham 
Jenis investasi reksa dana ini paling cocok untuk dijadikan tabungan jangka panjang seperti biaya pendidikan anak untuk ke perguruan tinggi, maupun persiapan dana pensiun. Dibandingkan dengan ketiga jenis lainnya, saham termasuk yang paling tinggi risikonya, namun memiliki potensi hasil yang paling besar juga. Saat menanamkan modal menggunakan instrumen ini, pemodal diharuskan mengalokasikan 80% dari seluruh dana yang terkumpul untuk ditanamkan pada efek saham. 

Anda dapat berinvestasi reksa dana di Sequis Asset Management. Silakan pelajari dahulu produk reksa dana Sequis dengan klik www.sequis.co.id. Tersedia pula materi edukasi untuk memudahkan Anda memahami reksa dana lebih dalam lagi. Jangan ragu untuk bertanya pada Sequis Personal Assistant untuk memastikan Anda memilih produk yang paling tepat. Anda juga dapat menghubungi Sequis Care di nomor telepon (62-21) 2994 2929 atau email ke care@sequisam.co.id.

Butuh bantuan ?