Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Kenali Jenis-Jenis Investasi Reksa dana
Mengenali jenis investasi reksadana adalah langkah yang perlu dilakukan calon investoragar dapat merasakan manfaat dari instrumen keuangan ini. Apabila Anda sampai salah memilih, maka yang terjadi adalah penyesalan di kemudian hari. Padahal, kesalahan bukan terletak pada produknya, namun Anda yang kurang teliti dalam memahami kebutuhan.
Misalnya saja Anda ingin berinvestasi untuk kebutuhan dana pernikahan 1 tahun ke depan. Karena minimnya pengetahuan, Anda memilih reksadana saham karena mendengar bahwa jenis ini yang paling dapat diandalkan untuk memberikan imbal hasilyang tinggi. Memang hal tersebut benar, namun perlu diketahui bahwa saham sangat berisiko untuk jangka waktu yang pendek, sehingga akan lebih cocok untuk digunakan sebagai tabungan jangka panjang, misalnya dana pensiun. Jangan sampai kebutuhan Anda tidak terpenuhi karena saham Anda anjlok pada tahun pertama.
Nah, lalu jenis investasi reksadana apakah yang paling sesuai dan mampu menjawab kebutuhan Anda? Simak penjabarannya berikut ini.
1. Pasar Uang
Jenis ini adalah yang paling aman dibanding produk reksadana lainnya. Tetapi, hasilnya juga paling kecil. Minimnya risiko ini disebabkan karena tingkat likuiditasnya yang tinggi, dalam artian, mudah dicairkan sewaktu-waktu, sehingga paling cocok untuk Anda yang membutuhkan dana dalam waktu yang cepat. Selain itu, adanya diversifikasi penempatan pada instrumen keuangan yang berbeda-beda juga menjadi alasan yang menyebabkan produk ini dinilai paling aman.
Dengan memilih instrumen ini, modal Anda akan dialokasikan seluruhnya pada instrumen investasi pasar uang. Instrumen pasar uang sendiri artinya adalah surat berharga yang memiliki jatuh tempo sekurang-kurangnya satu tahun, seperti surat utang yang diterbitkan negara maupun perusahaan ataupun deposito.
2. Pendapatan Tetap
Pendapatan tetap termasuk jenis instrumen yang risikonya terbilang sedang atau berada di atas risiko pasar uang. Disebut reksadana pendapatan tetap karena investor akan mendapatkan bunga yang tetap dari penerbit efek. Meski demikian, biasanya MI (Manajer Investasi) akan menggunakan hasil bunga tersebut untuk modal kembali agar pendapatan yang diperoleh nantinya akan lebih maksimal. Jangka waktu yang disarankan untuk berinvestasi pada instrumen ini adalah 1 hingga 3 tahun.
3. Campuran
Saat menanamkan modal pada reksadana campuran, modal yang Anda setorkan akan ditanamkan pada instrumen saham, surat utang (obligasi), maupun pasar uang. Mengenai nilai yang dibagi pada ketiga efek tersebut, besarannya dapat berbeda-beda sesuai dengan kebijakan Manajer Investasi (MI) yang mengelola kumpulan modal dari para investor reksadana campuran. Keuntungan produk ini tergolong besar, namun tidak setinggi pada reksadana saham yang hanya fokus pada efek saham saja. Jika Anda membutuhkan sarana usaha permodalan untuk menjawab kebutuhan jangka menengah, maka dapat menggunakan produk ini.
4. Saham
Jenis investasi reksa dana ini paling cocok untuk dijadikan tabungan jangka panjang seperti biaya pendidikan anak untuk ke perguruan tinggi, maupun persiapan dana pensiun. Dibandingkan dengan ketiga jenis lainnya, saham termasuk yang paling tinggi risikonya, namun memiliki potensi hasil yang paling besar juga. Saat menanamkan modal menggunakan instrumen ini, pemodal diharuskan mengalokasikan 80% dari seluruh dana yang terkumpul untuk ditanamkan pada efek saham.
Untuk memudahkan Anda memahami masing-masing jenis reksa dana, perhatikan tabel berikut ini.
Jenis Reksa Dana |
Alokasi Modal |
Potensi Hasil/Risiko |
Anjuran Jangka Waktu Penempatan |
Pasar Uang |
100% untuk Efek Pasar Uang |
Rendah |
Pendek |
Pendapatan Tetap |
Minimal 80% untuk Efek Utang |
Sedang |
Menengah |
Campuran |
Obligasi dan Saham |
Tinggi/Sedang |
Menengah/Panjang |
Saham |
Minimal 80% untuk Efek Saham |
Tinggi |
Panjang |
Setelah memahami keempat jenis reksadana di atas, sekarang saatnya Anda menentukan instrumen yang paling tepat untuk menjawab kebutuhan jangka pendek, menengah, maupun panjang. Anda dapat berinvestasi reksadana di Sequis Asset Management, Silakan pelajari dahulu produk reksadana Sequis di sini. Tersedia pula materi edukasi untuk memudahkan Anda memahami reksa dana lebih dalam lagi. Jangan ragu untuk bertanya pada Sequis Personal Assistant untuk memastikan Anda memilih produk yang paling tepat. Anda juga dapat menghubungi Sequis Care di nomor telepon (62-21) 2994 2929 atau email ke care@sequislife.com.