Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Kartu Kredit Jangan Dimiliki Oleh Orang Dengan Kebiasaan Ini

25 Pebruari 2022



Masyarakat makin mudah memiliki kartu kredit. Bahkan, calon nasabah tidak perlu ke bank untuk memilikinya.  Sebab pengajuan mendapatkan kartu kredit sudah bisa dilakukan di tempat umum seperti mall, supermarket, hingga ke tempat wisata.  Memiliki kartu kredit semakin menggiurkan karena pihak bank berlomba-lomba menawarkan beragam fitur menarik.

Akan tetapi, kartu kredit bukan untuk sembarang orang. Kartu kredit selayaknya dimiliki orang-orang yang memiliki perencanaan keuangan yang jelas. Bukan bagi mereka dengan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti berikut ini:   

1. Ceroboh dan Kurang Bertanggung Jawab
Kartu kredit sudah seperti uang tunai yang merupakan alat pembayaran yang bisa digunakan untuk berbagai transaksi keuangan. Oleh karena itu, kartu kredit wajib disimpan dengan baik setiap saat. Bila hilang, kartu kredit berpotensi diretas dan digunakan oleh orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya. 

Jadi, kartu kredit selayaknya tidak dimiliki oleh orang-orang yang ceroboh sehingga tidak bisa menjaga kartu kredit dengan baik. Sikap ceroboh dan kurang menjaga kartu kredit dengan baik hanya akan meningkatkan potensi mengalami masalah dan kerugian pada masa yang akan datang.

Baca Juga
Tips Mengatur Keuangan Setelah Menikah
Mengatur Keuangan Dalam Berumah Tangga
Cara Mengatur Keuangan ala First Jobber
Asuransi Bisa Membantu Anda Mengatur Keuangan
Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Pandemi
Mahasiswa Perlu Mengatur Keuangan, Ini Caranya!

2. Tidak disiplin
Tagihan kartu kredit tentu harus dilunasi. Bahkan, pengguna kartu kredit harus membayarnya lunas secara tepat waktu atau sebelum tanggal jatuh tempo kartu. Itu dilakukan agar pengguna kartu kredit tidak mendapat sanksi atau bayar denda atau bunga kartu kredit yang sudah ditetapkan oleh bank atas keterlambatan pembayaran. Jadi, pengguna kartu kredit harus disiplin. Terutama disiplin menyisihkan uang untuk membayar tagihan kartu kredit. 

3. Kalap Belanja
Belanja menggunakan kartu kredit tanpa rencana menjadi kesalahan yang cukup serius. Contoh, seseorang dengan gaji Rp10 juta memutuskan belanja menggunakan kartu kredit sebesar Rp15 juta. Tipe pengguna kartu kredit seperti ini bakal menemui masalah pada bulan berikutnya. Sebab, gajinya tidak mampu menutup beban utang kartu kredit yang harus dibayarkan. Alhasil tagihan membengkak dan pengguna kartu kredit akan mendapatkan sanksi dari bank.

Butuh bantuan ?