Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Kunci Sukses Investasi: Realistis dan Jangan Latah Tren
Kasus investasi bodong sempat bikin heboh. Dari laporan berbagai media massa, korban terjerembap penipuan di investasi binary option serta arisan online. Kedua kasus itu rasanya hanya segelintir penipuan yang mengatasnamakan investasi. Sebelum-sebelumnya, sudah banyak masyarakat Indonesia yang tertipu oleh investasi bodong berbasis forex hingga trading.
Investasi memang harus dilakukan dengan cermat. Ikut-ikutan tren tanpa dibekali dengan pengetahuan berinvestasi hanya akan berujung rugi. Agar tidak terperosok ke investasi bodong, ada baiknya menyimak beberapa hal berikut ini:
Jangan Investasi Hanya Karena Latah Ikut Tren
Kerugian bakal didapat bila masyarakat mudah terjebak dalam model investasi baru atau latah mengikuti tren secara mentah-mentah. Tren bitcoin dan cryptocurrency yang sempat viral beberapa waktu lalu adalah contoh sahih. Gara-gara ikut tren dan tidak dibekali pengetahuan mumpuni, banyak orang yang ‘rugi bandar’ karena beli bitcoin ketika sudah berada di harga tinggi.
Pastikan Imbal Hasil yang Dijanjikan Realistis
Pastikan bahwa imbal hasil yang ditawarkan realistis. Biasanya semakin tinggi imbal hasil yang ditawarkan, risiko investasi pun semakin tinggi. Justru, Anda patut waspada bila ada perusahaan pengelola dana investasi yang menjanjikan bunga terlalu tinggi. Sebab, bisa saja perusahan tersebut berpotensi melakukan investasi bodong.
Baca Juga
Jenis Investasi yang Layak Dipertimbangkan Selama Resesi
Fresh Graduate Bergaji Rp8 Juta? Bisa Banget Hidup Layak
Pilihan Investasi yang Bisa Anda Pilih pada Awal 2023
Investasi Jangka Panjang: Pengertian, Tujuan, dan Produk
6 Risiko yang Mengancam ketika Berinvestasi
Jadi, ada baiknya memilih instrumen investasi yang tepat. Contohnya investasi reksa dana. Kebetulan, investasi ini terbilang mudah bagi para pemula dan menjanjikan imbal hasil yang menarik. Dengan memilih investasi reksa dana, aktivitas monitoring dan transaksi akan dikerjakan oleh seorang Manajer Investasi (MI) yang sudah berpengalaman dalam bidang tersebut. Sehingga Anda tidak perlu lagi repot-repot memantau pasar modal.
Jangan Terlalu Cepat Membuat Keputusan
Investasi membutuhkan emosi yang stabil dan cenderung tidak panik. Lalu, usahakan memiliki banyak likuiditas dan sumber pendanaan yang dapat diandalkan seandainya salah satu intrumen investasi mengalami kerugian. Intinya, Anda jangan panik ketika investasi sedang lesu dan jangan tamak ketika investasi sedang cuan