Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Momen World Mental Health, Yuk Kenali Jenis Gangguan Mental

25 November 2022



Gangguan mental memiliki dampak buruk bagi penderita bahkan bisa berujung kematian. Jadi, sudah sepatutnya gangguan mental tidak dianggap remeh. Bila dirasa sudah mengganggu psikis, penderita gangguan mental sebaiknya perlu datang ke psikolog atau psikiater untuk berkonsultasi terkait keluhan yang dirasakan.

Sekilas mengenai gangguan mental
Gangguan mental bisa menyerang fisik maupun psikis penderita. Gejala-gejala yang ditimbulkan gangguan mental bisa dalam bentuk rasa cemas berlebihan, ketakutan, sedih berlarut-larut, tertawa tiba-tiba, berhalusinasi, dan sederet gejala lainnya. Jadi, para penderita gangguan mental tidak bisa hanya dibujuk untuk curhat atau diajak travelling dengan dalih 'healing'.  

Jenis-Jenis Gangguan Mental (Mental Illness)
Anxiety Disorder

Gangguan mental tipe ini umumnya disebabkan oleh pengaruh faktor lingkungan yang membebankan pikiran sehingga memicu stres. Akibat dari gangguan kecemasan ini, penderita selalu merasa gelisah serta muncul perasaan takut tanpa mengetahui penyebab yang pasti.
Penderita gangguan ini cenderung gampang merasa lelah, kesulitan untuk berkonsentrasi, sensitif, bahkan sampai tidur tidak tenang. Biasanya, anxiety disorder sering dialami oleh remaja yang belum matang dalam hal usia dan pola pikir.

Skizofrenia
Gangguan mental tipe ini biasanya membuat penderita mengalami halusinasi. Orang-orang yang mengalami gangguan ini sulit membedakan antara dunia ilusi dan kenyataan. Alhasil, penderita sering berbicara sendiri, bertingkah laku aneh, hingga berdiskusi dengan orang-orang imajiner.

Bipolar
Gangguan mental bipolar bukan seperti yang sering diucapkan atau dituliskan anak-anak muda di media sosial. Percayalah, gangguan mental ini sangat berbahaya dan bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Ciri penderita bipolar ialah mengalami perubahan mood yang berlangsung cepat tanpa ada alasan kuat. Misalnya, seorang anak muda yang sedang sedih lalu mendadak tertawa riang hanya dalam hitungan menit.

Yuk, jangan anggap sepele penyakit gangguan mental. Kenali gejala-gejalanya. Dengan begitu, Anda atau orang sekitar yang membutuhkan bantuan tidak melakukan diagnosis sendiri tanpa arahan dari psikolog/psikiater pengalaman.

Butuh bantuan ?