Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Pentingnya Camilan Sehat Bagi Anak
Camilan dan anak-anak sepertinya dua hal yang tak bisa dipisahkan. Setiap hari anak pasti akrab dengan kebiasaan jajan atau ngemil (camil), baik di rumah maupun di luar rumah termasuk di sekolah. dr. Rifan Fauzie, Spesialis Anak dari Rumah Sakit Anak & Bunda Harapan Kita (RSABHK), mengatakan selain dari makanan utama, kebutuhan gizi juga dapat dipenuhi melalui konsumsi snack atau camilan. Namun, yang mengkhawatirkan bahwa camilan yang tersedia di pasaran kebanyakan minim gizi dan kurang sehat. Hanya mengandung karbohidrat, dan sedikit yang mengandung protein, vitamin maupun mineral. Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk memilih camilan sehat guna menunjang aktivitas fisik dan psikologis anak.
Jajanan yang dianggap berbahaya bagi anak disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
• Tidak Higienis
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan hampir 70% jajanan anak yang dijual bebas masih jauh dari standar kebersihan. Kepala POM, Dr. Ir. Roy Sparinga, M. App. SC, mengatakan bahwa sebagian besar penjual jajanan tidak memedulikan pentingnya penggunaan air bersih dan cara pengolahan makanan yang aman.
• Mengandung Zat Kimia Berbahaya
Jajanan anak yang dijual di sekolah banyak ditambahi zat kimiawi berbahaya dalam kadar yang melebihi batas. Jenis zat yang paling sering ditemukan yaitu formalin, boraks (pengawet buatan), rhodamin B (pewarna buatan), siklamat dan sakarin (pemanis buatan). Bila masuk ke dalam tubuh, zat-zat itu dapat memicu alergi, menyebabkan iritasi pada kulit, gangguan pernapasan, hingga kanker. Ciri jajanan yang mengandung zat kimiawi biasanya jajanan terlihat mengilap, kenyal, berwarna mencolok, rasanya renyah dan terkadang tercium bau kimia. Contoh seperti bakso, mie, tahu, lontong, otak-otak dan kerupuk.
• Memiliki Warna-warna yang Mencolok
Biasanya pembuat jajanan menambahkan pewarna untuk membuat tampilannya menarik. Pewarna yang digunakan bukanlah khusus untuk makanan, melainkan jenis pewarna untuk tekstil, yang harganya lebih murah dan berbahaya bagi kesehatan.
Sudahkah Anda sebagai orangtua memerhatikan jajanan atau camilan yang dimakan anak-anak Anda di luar rumah?