Waspada Penyakit Endemis di Masa Pandemi

Saat ini kita memasuki musim penghujan. Biasanya intensitas hujan mulai sering sejak memasuki Oktober. Selain masih harus waspada pada penularan virus covid-19, ada penyakit endemis yang harus juga kita waspadai, salah satunya adalah penyakit influenza. Penyakit ini berpotensi menular via udara (airborne) dan mengontaminasi orang lain melalui droplet penderitanya. 

Demi mencegah terjadinya penyakit tersebut maka Manager Medical Underwriter Sequis dokter Fridolin Seto Pandu menyarankan masyarakat mulai menjaga imunitas tubuh yang dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi termasuk vitamin C dan cukup beristirahat. Tidak lupa juga berolahraga ringan, seperti joging atau bersepeda dengan durasi yang cukup sekitar 30-40 menit karena jika over exercise, tubuh akan mengalami kelelahan dan mudah terserang influenza. Dokter Fridolin menambahkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketika berolahraga supaya terhindar dari virus covid-19. Ia menyarankan berolahraga idealnya dilakukan disekitar rumah, jauh dari area keramaian, selalu menjaga jarak dengan orang sekitarnya, membawa masker dan dipergunakan jika memungkinkan, membawa hand sanitizer, dan handuk pribadi. 

Menjaga kesehatan adalah tindakan preventif bagi tubuh dari serangan sakit. Tindakan preventif lainnya adalah melindungi aset dengan cara memiliki asuransi kesehatan sebab dengan memiliki asuransi kesehatan maka saat harus dirawat inap ada perusahaan asuransi yang akan menanggung biaya sesuai perjanjian polis. 

Bertepatan dengan hari Pahlawan saat pandemi covid-19 dan musim penghujan yang rentan penyakit endemis maka saatnya Anda menjadi pahlawan bagi keluarga dengan memberikan perlindungan asuransi kesehatan dari Sequis. Tersedia Sequis Q Health Platinum Plus Rider yang memiliki manfaat perlindungan kesehatan lengkap hingga usia 85 tahun serta memberikan pertanggungan untuk penyakit kritis, seperti kanker dan serangan jantung. Produk ini juga memiliki fasilitas cashless yang bisa digunakan hingga lebih dari 500 rumah sakit se-Asia Tenggara (kecuali Singapura), China, India, dan Sri Lanka. Nasabah akan mendapatkan penggantian biaya perawatan rumah sakit untuk kamar 2 tempat tidur hingga 365 hari setahun dengan batas tahunan yang sudah ditingkatkan mencapai Rp3 miliar.