Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Tips Mudah Investasi Reksa Dana Bagi Pemula
Minat masyarakat untuk berinvestasi terus meningkat. Pandemi covid-19 turut punya pengaruh. Pembatasan kegiatan akibat pandemi covid-19 membuat aktivitas konsumtif masyarakat jadi menurun. Alhasil, mereka jadi memiliki dana lebih untuk ditempatkan ke instrument investasi.
Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menyiapkan kebutuhan keuangan untuk masa depan juga meningkat. Dengan adanya ekonomi yang tidak menentu, publik sadar menabung saja tidaklah cukup. Perlu berinvestasi agar bisa memberikan hasil lebih tinggi dari menabung di bank.
Ada salah satu investasi yang bisa diakukan oleh masyarakat yang masih awam dengan investasi, yaitu investasi reksa dana. Investasi ini adalah investasi yang terjangkau dari segi biaya karena cukup dengan modal Rp100 ribu.
Baca Juga
5 Keunggulan Investasi Reksa Dana
Potensi Keuntungan Berinvestasi Reksa Dana
Langkah Mudah dalam Melakukan Investasi Reksa Dana
Menjelang 2022, Yuk Belajar Investasi Reksa Dana
Kenali Risiko Berinvestasi di Reksa Dana
Reksa dana adalah sebuah wadah yang bisa digunakan masyarakat untuk berinvestasi di instrumen-instrumen pasar keuangan. Investasi reksa dana sudah diatur dalam Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Bagaimana cara kerjanya? Dana investor akan ditempatkan ke instrumen-instrumen investasi seperti pasar uang, saham, obligasi. Modal investasi reksa dana Anda akan dikelola oleh Manajer Investasi. Sehingga Anda tidak perlu memerhatikan kondisi pasar modal dan mempelajari pergerakan harga emiten. Lalu, bagaimana memulainya?
1. Tentukan tujuan Anda
Sebelum melakukan investasi reksa dana, tentukan tujuan dari berinvestasi. Tujuan investasi bisa untuk jangka panjang atau jangka pendek.
2. Ketahui profil risiko Anda
Setelah menentukan tujuan, pertimbangkan profil risiko Anda. Profil risiko terbagi menjadi tiga:
- Konservatif, biasanya lebih memilih investasi reksa dana yang aman sehingga cocok dengan instrumen investasi yang imbal hasilnya tidak terlalu besar tetapi bergerak stabil seperti investasi reksa dana pasar uang.
- Moderat, memiliki karakteristik menerima fluktuasi jangka pendek dan potensi keuntungan yang lebih tinggi dari inflasi dan deposito. Cocok dengan investasi reksa dana campuran, risiko relatif rendah, dibandingkan reksa dana saham.
- Agresif, biasanya sangat siap untung dan rugi, siap kehilangan sebagian besar dana investasinya untuk imbal hasil besar. Tipe ini cocok untuk berinvestasi di investasi reksa dana saham.
3. Pilih investasi yang sesuai dan lakukan bertahap
Bagi pemula, sebaiknya pilih investasi reksa dana dengan risiko rendah dulu yaitu reksa dana pasar uang. Cocok untuk investasi dengan jangka waktu di bawah 1 tahun. Kemudian secara bertahap, ketika sudah mulai terbiasa dan mengenal investasi reksa dana, Anda bisa meningkatkan investasi Anda ke reksa dana pendapatan tetap yang memiliki risiko moderat, sesuai untuk investasi dengan jangka waktu 1-3 tahun. Dan bila Anda sudah berani mengambil risiko tinggi, bisa memilih reksa dana saham, cocok untuk investasi jangka panjang di atas 5 tahun.
4. Lakukan investasi secara rutin
Pastikan Anda selalu menyisihkan dana untuk melakukan investasi secara rutin setiap bulannya. Tidak perlu besar, sesuaikan saja dengan pengeluaran Anda.
Bagaimana, sudah mengerti bagaimana cara memulai investasi reksa dana? Tertarik untuk berinvestasi? Anda dapat mengakses informasi lebih lanjut di www.sequisam.co.id atau email ke care@sequisam.co.id. Pada website Anda dapat menemukan berbagai bentuk reksa dana yang bisa Anda pilih sesuai dengan profil risiko dan dana investasi Anda.