3 Cara Memilih Asuransi Pendidikan Terbaik untuk Anak

Menyiapkan dana pendidikan anak bisa dilakukan dalam berbagai cara. Bisa dengan cara menabung, investasi, serta asuransi pendidikan. Bila memilih untuk cara terakhir, ada baiknya untuk memerhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Perhatikan Dana yang Didapat
Dalam asuransi pendidikan, jumlah dana yang dapat dicairkan bersifat pasti atau sama seperti ilustrasi saat asuransi jatuh tempo. Misal, ilustrasi asuransi pendidikan anak dalam 10 tahun polis aktif sebesar Rp250 juta, maka jumlah itu pula yang bisa Anda dapatkan saat asuransi jatuh tempo. Bila jumlahnya kurang, selisihnya bakal tidak terlalu besar mengingat hanya dikurangi untuk biaya administrasi.
Namun satu hal yang harus diingat, dana tersebut bakal Anda peroleh bila premi dibayarkan secara lancar. 

2. Adanya Manfaat Tambahan
Pilih asuransi pendidikan yang memberikan banyak manfaat, seperti manfaat investasi, kesehatan bagi anak, dan perlindungan jiwa bagi orang tua.
Misal manfaat investasi. Dengan manfaat ini, Anda berkesempatan mendapatkan pertambahan nilai dari total uang yang seharusnya diterima saat asuransi jatuh tempo. Contoh, nilai awal sebesar Rp250 juta bisa meningkat menjadi Rp270 juta atau Rp300 juta.
Meski begitu, tambahan manfaat bakal memperbesar nilai premi yang harus Anda bayarkan.

Baca Juga
Memahami Cara Kerja Asuransi Pendidikan
Kiat-kiat Memahami Polis Asuransi Pendidikan Anak
Memilih Asuransi Pendidikan, Apa yang Harus Diperhatikan?
Pilih Asuransi Pendidikan atau Tabungan Pendidikan?
Jelang Tahun Ajaran Baru, Kenali Asuransi Pendidikan Terbaik

3. Reputasi asuransi baik
Pilih produk asuransi pendidikan dari perusahaan asuransi yang memiliki reputasi baik. Ciri-ciri perusahaan asuransi yang baik selalu bisa membayar dana jatuh tempo secara tepat waktu, menyediakan produk yang dibutuhkan oleh nasabah, dan tentunya pelayanan yang baik.

Reputasi perusahaan asuransi juga bisa Anda cek melalui pemberitaan di media massa online, ulasan nasabah di media sosial, atau dari keluarga/sahabat/rekan kerja yang sudah lebih dulu menjadi nasabah.