Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Hal yang Perlu Ditanyakan saat Mendaftar Asuransi Pendidikan

11 Agustus 2020



Asuransi pendidikan adalah salah satu produk asuransi yang disarankan dimiliki oleh orang tua untuk menjamin pendidikan anak. Dengan produk asuransi ini, pendidikan anak bisa terjamin hingga jenjang tertinggi tanpa khawatir memikirkan biaya Pendidikan yang naik setiap tahun.

Mengingat fungsi asuransi pendidikan yang cukup krusial, Anda jadi tidak boleh asal pilih perusahaan asuransi dan produknya. Pilih produk yang sesuai kebutuhan dan bujet Anda. Untuk itu, Anda sebaiknya menanyakan secara detail terkait produk asuransi yang akan dipilih kepada agen atau pihak layanan perusahaan. 

Nah, berikut ini adalah gambaran terkait hal-hal penting yang perlu Anda tanyakan sebelum memutuskan untuk membeli polis asuransi pendidikan.  

1.    Jumlah Uang Pertanggungan 
Uang Pertanggungan (UP) adalah sejumlah uang yang akan diberikan kepada ahli waris bila tertanggung tertimpa risiko. Di jenis produk asuransi pendidikan, UP juga akan dibayarkan secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah disepakati di dalam buku polis. Jadi, dengan kata lain, Anda membeli produk asuransi berjangka dan juga tabungan pendidikan sekaligus. 

Jumlah UP berbeda-beda. Tergantung dari produk yang dipilih dan masa pertanggungannya. Pastikan Anda mengkalkulasi rencana kebutuhan biaya pendidikan anak agar dapat menentukan UP yang sesuai. 

2.    Jadwal Pencairan UP
Waktu pencairan UP adalah hal yang mesti Anda tanyakan pada agen. Ini penting karena Anda harus menyesuaikannya dengan jadwal penggunaan uang tersebut. Misalnya untuk biaya masuk SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. 

3.    Masa Pembayaran dan Masa Pertanggungan
Biasanya, perusahaan asuransi memiliki pilihan produk dengan masa pertanggungan dan pembayaran yang berbeda-beda. Misalnya ada salah satu produk memiliki masa pembayaran 15 tahun dengan masa pertanggungan hingga 18 tahun. Namun ada pula yang periode pembayaran iurannya hanya 10 tahun dengan masa pertanggungan yang sama, yaitu 18 tahun. Nah, hal-hal seperti ini harus Anda tanyakan. Apa yang membedakan keduanya? Apakah harga preminya? Fasilitasnya? Atau UP nya? 

4.    Persentase UP yang Dibayarkan atas Kematian 
Sejumlah UP akan dibayarkan pada ahli waris apabila tertanggung meninggal dunia. Penyebab meninggal berbeda-beda. Tanyakan berapa yang akan didapatkan apabila tertanggung meninggal akibat kecelakan, sakit, atau penyebab lainnya. 

5.    Premi Per Bulan dan Metode Pembayaran
Ini adalah poin penting yang harus dikroscek. Pastikan Anda memilih produk dengan premi yang sesuai dengan kemampuan Anda untuk membayarnya. Pastikan pula bahwa perbandingan antara premi yang mesti dibayar selama masa pertanggungan dan UP yang akan didapatkan sesuai, atau logis dalam segi jumlahnya. 

6.    Produk Tambahan yang Ditawarkan
Jaminan pendidikan biasanya bentuknya asuransi dasar. Artinya, dapat dilengkapi dengan perlindungan tambahan lain, misalnya asuransi kesehatan. Bagi Anda yang tidak ingin ribet mengurusi dua macam asuransi, pastikan jaminan pendidikan yang akan dipilih dapat ditambahkan dengan rider yang sesuai dengan kebutuhan, untuk memaksimalkan perlindungan. 

7.    Fleksibilitas Masa Asuransi
Anda lah yang paling mengerti kebutuhan dana dalam keluarga. Oleh sebab itu, Anda pula lah yang semestinya membuat perencanaan. Nah, dengan adanya fleksibilitas dalam menentukan masa asuransi pendidikan, Anda akan lebih mudah mengatur perencanaan finansial keluarga. Maka dari itu, pilihlah produk yang menawarkan fleksibilitas. 

8.    Nilai Tunai 
Nilai tunai diartikan sebagai sejumlah uang yang merupakan nilai tebus polis pada saat tertentu, dan dijamin sebagai hak pemegang polis. Nilai tunai ini dapat dimanfaatkan untuk membayar premi apabila Anda menunggak pembayarannya. 

9.    Pengecualian-Pengecualian 
Beberapa pengecualian yang menyebabkan UP tidak dapat dicairkan biasanya dicantumkan dalam polis dan dapat Anda baca sendiri. Meski demikian, coba tanyakan pada agen apa yang akan terjadi jika Anda termasuk dalam salah satu pengecualian tersebut. 

Beberapa perusahaan biasanya tetap memperbolehkan Anda mendaftar, namun memberikan catatan khusus. Misalnya Anda berprofesi sebagai anggota TNI yang notabenenya memiliki risiko yang besar. Meski profesi tersebut ada pada pengecualian, namun bukan tidak mungkin Anda membeli asuransi pendidikan untuk anak. Anda tetap diperbolehkan mendaftar, namun biasanya akan dikenakan premi yang lebih tinggi. 

Memilih asuransi pendidikan untuk anak memang butuh ketelitian. Anda sebagai calon tertanggung memang dituntut untuk kritis agar dapat menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan. Dan yang lebih penting, agar Anda tidak menyesal kemudian. Silakan klik di sini untuk mencari produk jaminan pendidikan anak yang tepat untuk Anda.

Butuh bantuan ?