Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Pandemi Covid-19 Bisa Berubah Menjadi Endemi, Apa Bedanya?
Proses vaksinasi yang berlangsung di seluruh dunia turut menurunkan tingkat penularan virus covid-19. Menurut World Health Organization (WHO), angka penularan covid-19 menurun hingga 16 persen per Februari 2021. Hal yang sama terjadi di Indonesia. Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito seperti disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, kasus aktif Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren penurunan sejak Februari 2021. Angka penurunan cukup menggembirakan, yakni mencapai 15 persen.
Nah, seiring penurunan angka penularan itu, sejumlah pakar memprediksi pandemi covid-19 akan berubah status menjadi endemi. Lalu, apa sih bedanya antara pandemi dengan endemi?
Pandemi
1. Penyakit yang mewabah di seluruh dunia dan terjadi dalam waktu bersamaan
2. Flu Spanyol (1918), Flu Asia (1956), HIV AIDS, dan Flu babi menjadi beberapa penyakit yang sempat menjadi pandemi
Endemi
1. Penyakit hanya terjadi di beberapa wilayah
2. Penyakit akan berpotensi timbul di daerah tersebut. Namun dengan frekuensi dan jumlah kasus yang rendah
3. Malaria dan demam berdarah dengue (DBD) di beberapa wilayah di Indonesia masuk kelompok penyakit endemi
Baca Juga
Asuransi Kesehatan Penting Saat Pandemi Covid-19
Miliki Asuransi Kesehatan di Tengah Pandemi
Seperti Apa Kehidupan Setelah Pandemi Berakhir?
Hari Pendidikan Nasional Saat Pandemi COVID-19
Libur Saat Pandemi: Perhatikan Kesehatan & Finansial
Pandemi dan endemi masuk dalam ilmu epidemiologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, beserta faktor-faktor yang dapat memengaruhi kejadian tersebut. Epidemiologi merupakan ilmu yang penting bagi para tenaga kesehatan atau dokter.
Dengan bantuan epidemiologi, pemerintah dan tenaga kesehatan dapat memetakan pola penyakit sehingga dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan dan mencari solusi untuk menangani penyakit yang muncul.