Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Era Endemi, Apa Kebiasaan Covid-19 yang Masih Dilakukan?
Dunia dihantam oleh pandemi covid-19 pada awal 2020. Penularan virus secara cepat mengharuskan masyarakat di dunia mengasingkan diri di dalam rumah dan melakukan protokol kesehatan secara ketat seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.
Baca Juga
Pandemi Covid-19 Bisa Berubah Menjadi Endemi, Apa Bedanya?
Miliki Asuransi Kesehatan di Tengah Pandemi
Seperti Apa Kehidupan Setelah Pandemi Berakhir?
Penyebab Stres Selama Pandemi Covid-19 dan Cara Mengatasinya
Libur Saat Pandemi: Perhatikan Kesehatan & Finansial
Dua tahun berselang, penyebaran virus perlahan-lahan bisa ditekan. Kasus kematian akibat virus covid-19 juga tidak semasif pada 2020 dan 2021. Meski begitu, virus covid-19 masih memiliki sisa-sisa 'peninggalan'. Itu terlihat dari rutinitas sejumlah masyarakat seperti saat pandemi masih berlangsung.
Apa saja kebiasaan yang dilakukan saat pandemi covid-19 dan masih bertahan hingga sekarang?
Tetap mengandalkan teknologi
Work from home (WFH) membuat kegiatan perkantoran dilakukan secara virtual, di antaranya menggunakan aplikasi Zoom atau WhatsApp call/video call. Uniknya, virtual meeting atau rapat secara online masih tetap dilakukan pada era pascapandemi, yakni ketika para karyawan sudah Work From Office. Situasi ini diyakini terjadi karena para karyawan sudah terbiasa menggunakannya dan merasa meeting online lebih efisien ketimbang pertemuan tatap muka secara langsung.
Tetap menomorsatukan belanja alat olahraga
Dulu, membeli pakaian menjadi sebuah rutinitas ketika masyarakat memiliki uang lebih. Situasi berubah saat pandemi covid-19. Ketika mendapat bonus atau tunjangan hari raya (THR), masyarakat lebih condong membeli barang-barang yang bisa memfasilitasi mereka untuk hidup sehat. Tak heran penjualan sepeda dan perangkat pendukungnya melonjak sepanjang 2020. Meski begitu, tren belanja barang/alat olahraga masih tetap tinggi ketika pandemi covid-19 mulai mereda. Jersey sepeda dan sepatu lari menjadi dua barang yang masih laris-manis pada saat ini.
Menggunakan masker
Memakai masker sudah menjadi keharusan selama pandemi covid-19 berlangsung. Ternyata, kebiasaan itu masih terus berlanjut pada saat ini. Mayoritas masyarakat masih nyaman menggunakan masker selama berada di transportasi publik seperti KRL, bus, dan taksi. Selain tindakan pencegahan agar tidak tertular virus, memakai masker diyakini bisa mengurangi paparan polusi selama perjalanan pergi dan pulang kantor.
Tetap sadar pentingnya kesehatan
Pandemi covid-19 menjadi penegas bahwa asuransi kesehatan sangat diperlukan. Setelah penyebaran virus mulai mereda, hasrat masyarakat untuk memiliki asuransi kesehatan masih tinggi. Dengan memiliki proteksi, masyarakat berharap bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan secara optimal bila mendadak sakit atau tiba-tiba penyebaran virus seperti covid-19 kembali melanda dunia.Selain itu, harapan masyarakat dengan memiliki auransi kesehatan adalah terproteksi secara finansial karena biaya pengobatan akan ditanggung oleh perusahaan asuransi sebagaimana yang tercantum dalam buku polis. Dengan demikian finansial keluarga pun akan terjaga karena risiko pengeluaran tak terduga akibat biaya rawat inap dapat diminimalkan.