Ingin Keuangan Bangkit Walau Masih Pandemi? Coba Reksa Dana

Pandemi covid-19 mengajarkan banyak orang bahwa hal tidak terduga bisa terjadi kapan saja. Rencana yang sudah disusun dapat mendadak diurungkan karena pandemi covid-19 merusak berbagai sektor di masyarakat. Termasuk salah satunya merusak perekonomian dalam skala global maupun mikro.

Kini, perekonomian perlahan membaik. Indonesia juga sudah terbebas dari resesi. Itu ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7,07% pada Q2 2021.

Kabar ini harus disikapi dengan bijak oleh masyarakat. Menata keuangan harus segera dilakukan. Setidaknya jangan lagi menunda menyiapkan investasi. Jadi bila pada masa depan hal tidak terduga kembali terjadi, keuangan keluarga tetap aman.

Baca Juga
Mana yang Lebih Cuan, Investasi Reksa Dana atau Emas?
Investasi Reksa Dana, Tahan Banting Selama Pandemi Covid-19
Manfaatkan Investasi Reksa Dana untuk Bekal Hari Tua

Investasi reksa dana merupakan salah satu cara membangun masa depan keuangan yang lebih baik. Dalam praktiknya, modal investasi Anda akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Mereka bekerja didukung oleh tenaga profesional dalam pengelolaan investasi, yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi.

Cara Memulai Investasi Reksa Dana
1. Pilih platform investasi atau perusahaan aset manajemen
Sebagai awalan, Anda bisa menentukan platform investasi reksa dana atau perusahaan aset manajemen mana yang akan digunakan. Bila ingin investasi reksa dana bersama Sequis, Anda bisa cek informasinya di www.sequisam.co.id atau email ke cara@sequisam.co.id.
2. Memahami Macam-Macam Reksa Dana
Ada beragam investasi reksa dana yang bisa Anda pilih pada saat ini. Berikut ini beberapa di antaranya yang sudah dirangkum dari berbagai sumber:

Investasi Reksa Dana Pasar Uang
Investasi reksa dana pasar uang dialokasikan ke instrumen pasar uang, yakni deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan obligasi (jatuh temponya kurang dari satu tahun).
Keunggulan Investasi Reksa Dana Pasar Uang di antaranya adalah: 
a. Risiko investasi reksa dana pasar uang relatif rendah 
b. Investasi reksa dana pasar uang bisa dimulai dengan modal Rp100 ribu
c. Bersifat likuid yaitu dana investasi bisa dicairkan kapan saja
d. Imbal hasil investasi reksa dana pasar uang lebih besar dibandingkan deposito bank.
e. Cocok buat investor untuk investasi jangka pendek 
f. Rekomendasi investasi reksa dana pasar uang bisa dicek di tauan berikut ini

Investasi Pendapatan Tetap
Investasi reksa dana pendapatan tetap dialokasikan yakni ke efek utang atau obligasi dengan komposisi minimal 80%. Surat utang atau obligasi bisa berupa obligasi pemerintah atau korporasi (perusahaan).
Keunggulan Investasi Pendapatan Tetap
a. Investasi reksa dana pendapatan tetap punya tingkat pengembalian yang stabil. Ini dikarenakan investasi pendapatan tetap memiliki aset surat utang (obligasi) yang memberikan keuntungan secara rutin
b. Investasi reksa dana pendapatan tetap dapat dimulai dengan modal Rp100 ribu.
c. Imbal hasil investasi pendapatan tetap lebih tinggi dari investasi reksa dana pasar uang
d. Investasi reksa dana pendapatan tetap biasanya digunakan untuk investasi dengan jangka waktu menengah yakni 1-3 tahun.
e. Rekomendasi investasi reksa dana pendapatan tetap bisa dicek di tautan berikut ini

Investasi Reksa Dana Campuran
Investasi reksa dana campuran dialokasikan ke sejumlah instrumen keuangan seperti deposito, surat utang (obligasi), pasar uang, dan saham. 
Keunggulan Investasi Reksa Dana Campuran
a. Tingkat pengembalian dan fluktuasi harga dari tingkat menengah hingga tinggi
b. Alokasi strategis antara instrumen pasar uang, obligasi, dan saham
c. Investasi jangka menengah hingga panjang atau 3-5 tahun
d. Rekomendasi investasi reksa dana campuran bisa dicek di tautan berikut ini

Investasi Reksa Dana Saham
Minimal 80% dana investasi reksa dana saham ditempatkan ke berbagai efek saham dan sebanyak 20% dialokasikan ke pasar uang.
Keunggulan Investasi Reksa Dana Saham
a. Investasi reksa dana saham bisa dimulai dengan modal Rp10-100 ribu dan bisa dibeli secara online
b. Imbal hasil investasi reksa dana terbilang tinggi dibanding investasi reksa dana lainnya. Namun, risikonya juga tergolong tinggi.
c. Cocok untuk investasi jangka panjang (di atas 5 tahun)
d. Rekomendasi investasi reksa dana saham bisa dicek di tautan berikut ini