Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Investasi Reksa Dana untuk Putus Rantai Sandwich Generation

27 Pebruari 2023



Istilah sandwich generation pertama kali diperkenalkan oleh Profesor sekaligus direktur praktikum Universitas Kentucky, Lexington, Amerika Serikat (AS), Dorothy A. Miller pada awal 1980-an. Istilah itu ia keluarkan setelah melihat fenomena beban finansial yang dialami wanita usia 30-40 tahun di AS.

Layaknya daging yang terhimpit roti di bagian atas dan bawah, mereka terhimpit beban finansial dan keharusan memenuhi kebutuhan keuangan, kesehatan, pendidikan, dan rumah tangga orang tua dan anak. Lambat laun, beban finansial itu juga dirasakan oleh pria di AS dan seluruh dunia.Dengan beban sebanyak itu, sandwich generation harus rela mengabaikan perawatan untuk diri sendiri atau yang kini biasa disebut sebagai self love.

Baca Juga
Mengenal Problem Sandwich Generation & Cara Menghindarinya
Jadi Sandwich Generation? Yuk Siapkan Asuransi Kesehatan
Skema Jitu Memutus Problematika Sandwich Generation
Kiat Investasi Jitu untuk Sandwich Generation

Memutus rantai sandwich generation memang tidak mudah. Tapi dengan perencanaan keuangan yang baik, problematika itu bisa diakhiri. Caranya dengan mengorbankan sebagian uang dari pos hiburan untuk dialihkan ke dana pensiun, investasi, atau asuransi. Alhasil, frekuensi berwisata/belanja/nongkrong yang biasanya dilakukan setiap minggu harus dikurangi.

Saat ini, ada beragam jenis investasi yang bisa dipilih. Bahkan, Anda bisa memilih produk yang cocok dengan profil investasi Anda.  

Berikut ini beberapa profil risiko investor. Ada yang sesuai dengan karakteristik Anda?

1.    Konservatif
Investor tipe ini biasanya lebih memilih jenis investasi reksa dana yang tidak memiliki tingkat fluktuatif tinggi. Tipe ini memilih investasi yang aman dan rendah risiko. Intinya, mereka menginginkan nilai imbal hasil (return) yang cenderung stabil dan menghindari penurunan dana pokok investasinya. Profil ini didominasi oleh investor pemula yang baru mulai berinvestasi.

Reksa dana pasar uang sangat sesuai untuk profil ini, memiliki tujuan investasi dalam jangka pendek. Instrumen investasi reksa dana ini cocok digunakan untuk menyimpan dana darurat karena mudah dicairkan. Dengan begitu dana darurat yang dimiliki dapat tumbuh dan bertambah nilai pokoknya. Hal ini tentu lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan menyimpan dana darurat di rekening tabungan.

2.    Moderat
Ini adalah profil risiko sedang, berada di tengah antara investor konservatif dan agresif. Investor ini menginginkan imbal hasil yang lebih tinggi tapi tidak terlalu berani mengambil risiko besar. Biasanya mereka sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan dan memilih menginvestasikan dananya di beberapa instrumen. Orang yang termasuk dalam profil ini memiliki toleransi risiko yang tidak terlalu tinggi, sehingga mereka akan mencari dan memilih investasi yang aman sebagai cadangan.

Tipe ini biasanya menginvestasikan dana di reksa dana saham dan campuran. Sebagian lagi dari mereka juga mencari instrumen lain yang memiliki imbal hasil stabil dan tidak memiliki fluktuasi harga yang tinggi, seperti pasar uang dan obligasi murni.  

3.    Agresif
Profil investor ini adalah tipe yang sangat siap menghadapi risiko terburuk ketika berinvestasi. Mereka cenderung menginginkan keuntungan besar namun siap mengalami kerugian dalam jumlah besar.  
Biasanya profil ini menginvestasikan dana di reksa dana saham yang memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi. Beberapa investor tipe ini juga menginvestasikan sebagian dananya di instrumen lain.

Jadi, sudah tahu kah profil risiko Anda? Segera cari tahu informasi lanjutan mengenai reksa dana di Sequis Asset Management (SQAM) melalui www.sequis.co.id  Bila ada pertanyaan, silakan hubungi SQAM di nomor (6221) 5223 288.

Butuh bantuan ?