Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Efek Negatif Bila Nasabah Kurang Memahami Istilah Asuransi
Pemahaman istilah asuransi merupakan hal yang wajib dipunyai oleh semua nasabah namun terkadang para nasabah tidak memperhatikan pentingnya pengertian dari tiap-tiap istilah tersebut. Salah satu istilah yang paling sering dibicarakan dalam konteks jasa proteksi adalah polis. Polis tidak hanya berperan sebagai perjanjian tertulis yang memuat poin penting dalam sebuah kesepakatan antara pihak nasabah dan penanggung. Polis juga memiliki kekuatan hukum yang menjadi dasar pengajuan klaim di masa depan. Poin-poin penting yang disertakan dalam polis juga patut dipertimbangkan contohnya adalah penulisan nama Tertanggung pada jenis proteksi jiwa.
Tidak semua istilah memiliki padanan kata yang sesuai dalam bahasa Indonesia sehingga hal ini akan menyebabkan adanya salah paham. Untuk mencegahnya, istilah tersebut tetap dapat digunakan namun harus disertai dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Ketentuan ini telah diatur oleh OJK sebagai regulatoryang mengawasi semua aktivitas perbankan maupun non perbankan. Dengan demikian, para nasabah akan lebih memahami istilah tersebut dengan baik.
Istilah asuransi yang tidak diketahui oleh nasabah akan berpeluang menimbulkan masalah-masalah lain di masa depan seperti berikut ini:
1. Terjebak oleh agen palsu
Sebelum mengkonsultasikan kebutuhan proteksi Anda kepada seorang agen, ada baiknya Anda menelusuri terlebih dahulu bagaimana sebuah perusahaan asuransibekerja untuk melindungi para nasabahnya. Lebih jauh lagi, seorang calon nasabah juga perlu untuk membaca istilah yang akrab dalamindustri asuransi. Pengetahuan ini penting untuk menjaga diri dari jebakan agen palsu yang tak bersertifikasi. Agen resmi bekerja di bawah naungan sebuah perusahaan proteksi dan memiliki izin lisensi resmi. Mereka juga memiliki kemampuan untuk menjelaskan konsep dan istilah yang tidak jauh berbeda dari apa yang sudah Anda telusuri sebelumnya.
2. Bermasalah dengan sistem pembayaran premi
Premi merupakan kontribusi yang pada umumnya dibayar secara reguler oleh para nasabah. Terdapat dua metode dalam pembayaran premi yaitu auto debit dan manual. Para nasabah harus memahami bahwa pembayaran ini harus dilakukan tepat waktu untuk melindungi polis dari kondisi lapse. Kondisi ini memiliki pengertian bahwa sebuah polis tidak lagi berlaku dan nasabah harus mengaktifkannya kembali. Ketidaktahuan akan kondisi lapse ini akan menyebabkan adanya kegagalan dalam mengklaim.
3. Tidak mengetahui sistem pembiayaan ganti rugi
Uang pertanggungan merupakan sebuah istilah yang mengacu pada besarnya ganti rugi yang akan diberikan oleh sebuah perusahaan sebagai kompensasi dari sebuah kejadian yang diantisipasi dalam polis. Uang pertanggungan memiliki mekanisme pembayaran yang berbeda. Ada yang melalui pembayaran ganti rugi uang tunai namun ada juga yang berupa cashless. Dalam sistem cashless yang biasanya digunakan dalam proteksi kesehatan, nasabah tidak akan menerima uang penggantian biaya secara tunai namun biaya pengobatan akan langsung ditagihkan oleh pihak rumah sakit kepada perusahaan.
4. Salah dalam mengajukan klaim
Klaim yang diajukan harus sesuai dengan risiko yang dipertanggungkan. Adakalanya nasabah tidak dapat membedakan antara proteksi asuransi jiwa dan asuransikesehatan. Dengan membandingkan kedua produk tersebut secara cermat, nasabah dapat mengetahui perbedaannya dengan cermat. Pengajuan klaim biaya perawatan di rumah sakit seharusnya ditujukan berdasarkan polis kesehatan, bukan polis jiwa murni. Jika nasabah menginginkan untuk mengklaim biaya tersebut dalam polis jiwa, nasabah dapat menambahkan asuransi tambahan yang disebut dengan rider.
Berdasarkan gambaran tersebut, dapat diketahui bahwa pemahaman istilah asuransi menjadi kunci penting dalam menghindari kesalahan yang tidak perlu bagi seorang nasabah. Dengan kecermatan dan panduan istilah yang tepat, para nasabah akan terbebas dari kebimbangan dalam menentukan produk proteksi yang tepat untuk dibeli. Untuk memelajari istilah asuransi lebih jauh bisa mengunjungi sequis.co.id di link berikut in https://www.sequis.co.id/id/kamus