Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Mitos yang Pernah Beredar Tentang Penyakit Campak
Kasus campak sempat meningkat beberapa waktu lalu. Sayangnya, virus yang kerap menyerang anak-anak tersebut dianggap sepele oleh masyarakat sehingga menimbulkan efek yang lebih buruk.
Berikut ini beberapa mitos salah kaprah tentang campak yang sempat beredar di masyarakat.
1. Campak bukan penyakit berbahaya
Banyak yang menganggap campak mirip dengan virus cacar air. Bahkan, ada yang menganggap campak sebagai penyakit 'sekali tertular tak bakal tertular lagi'. Mitos ini harus dihilangkan. Campak harus ditangani secara serius agar tidak menimbulkan potensi fatal pada masa depan. Menurut CNN, sekitar lima persen anak yang terkena campak berujung terkena pneumonia.
2. Campak penyakit anak-anak, dewasa aman dari campak
Memang, efek yang ditimbulkan campak bisa lebih fatal bila diidap oleh anak di bawah lima tahun dibanding seseorang yang sudah berusia 30 tahun. Namun, orang dewasa hingga orang tua bisa terkena penyakit campak.
Baca Juga
Hati-hati Burnout, Yuk Atasi Stres di Tempat Kerja
Cara Mencegah Kanker Payudara, Wanita Wajib Baca
Dehidrasi Dapat Menyebabkan Tekanan Darah Tidak Normal
Mulai Lepas Masker? Yuk Perhatikan Kebersihan Mulut
Penanganan Pertama saat Vertigo sebelum Periksa ke Dokter
3. Sudah vaksin campak, tak bakal kena campak
Vaksin campak memang efektif meningkatkan imun dan mencegah tubuh dari efek buruk yang ditimbulkan oleh penyakit campak. Namun, ada kasus langka campak tetap tertular di tubuh seseorang yang sudah diimunisasi.
4. Vaksin campak menyebabkan autis
Ini menjadi mitos terbesar mengenai campak yang pernah beredar luas di masyarakat. Menurut Gleneagles, mitos ini muncul setelah adanya makalah yang diterbitkan pada 1998. Hingga saat ini, tak ditemui ada hubungan antara vaksin campak dengan autisme.
Lindungi dari penyakit berbahaya seperti campak
Kemunculan beragam penyakit berbahaya seperti campak sudah sepatutnya disikapi secara serius oleh masyarakat. Salah satu respons untuk menghadapi campak dan penyakit berbahaya lainnya adalah dengan memiliki asuransi kesehatan. Dengan harapan, masyarakat terutama anak-anak bisa mendapatkan perawatan maksimal dan tidak perlu mengeluarkan uang besar bila terinfeksi virus atau terkena penyakit campak.
Anda bisa mempertimbangkan produk asuransi kesehatan Sequis, yakni Sequis Q Infinite MedCare Rider (SQIMC). Produk tersebut memberikan manfaat Medical Reimbursement atas rawat inap penyakit menular dan berbahaya.
Biaya besar untuk pengobatan di rumah sakit tidak perlu dikhawatirkan oleh pasien. Sebab, SQIMC memberikan perlindungan kesehatan sepanjang tahun dengan limit tahunan hingga Rp90 miliar. Selain itu, SQIMC juga punya fasilitas perawatan VIP dan VVIP/1 tempat tidur di seluruh dunia serta perlindungan kesehatan menyeluruh sampai dengan usia 100 tahun.
Bila tertarik dengan produk asuransi kesehatan tersebut, silakan berkonsultasi dengan agen asuransi terbaik Sequis secara online via Find Agent dengan klik tautan berikut ini FIND AGENT.