Penyebab Rencana Menabung Cuma Jadi Wacana

Menabung adalah rutinitas yang 'gampang-gampang susah'. Menjadi suatu kegiatan yang susah bila seseorang yang ingin melakukannya tidak memiliki kebiasaan untuk menabung dan tak punya acuan atau cara yang tepat untuk memulainya. 

Tentunya ada beberapa alasan lain yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk menabung. Berikut ini beberapa di antaranya. Adakah dari penjabaran berikut ini yang mirip dengan kondisi Anda pada saat sekarang?
 
1. Lifestyle
Kebutuhan gaya hidup atau lifestyle adalah alasan paling umum yang membuat seseorang kesulitan untuk menabung. Biasanya, uang dari pendapatan per bulan sering digunakan untuk kebutuhan lifestyle seperti belanja atau rajin nongkrong dengan teman. Dua kegiatan itu menjadi kerikil dalam rencana menabung bila dilakukan terlalu sering dan menghabiskan uang banyak tiap kali melakukannya.

Baca Juga
Pilih Menabung atau Investasi?
Belajar Menabung Agar Bisa Kelola 'Uang Kaget'
Cara Menabung untuk Menggelar Pernikahan
4 Langkah Cermat Menabung di Usia 20-an
Cara Menabung Benar dan Efektif yang Patut Diikuti

2. Anggapan bahwa menabung adalah rutinitas kuno
Gaya hidup You Only Live Once (YOLO) membuat beberapa kalangan memilih untuk menghamburkan uang demi kesenangan. Alasannya, hidup hanya satu kali dan anggapan tidak ada hari esok sehingga harus dinikmati dengan penuh kesenangan. Bagi kaum YOLO, menabung adalah hal kuno atau bahkan dianggap tabu karena tidak sejalan dengan faedah gaya hidup bersenang-senang.

3. Khawatir akan kekurangan  
Ada pemikiran bahwa menabung tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidup yang tidak murah. Padahal kenyataannya tidak demikian. Justru dengan menabung, Anda bisa mencapai tujuan finansial pada masa depan.

4. Tidak memiliki target finansial
Tidak memiliki target finansial adalah perkara umum yang kerap ditemui ketika seseorang menyatakan kesulitan untuk menabung. Biasanya, orang-orang seperti itu bakal kesulitan menahan keinginan untuk belanja barang-barang yang sebetulnya kurang esensial.