Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

4 Jenis Investasi pada Masa Resesi

1 November 2023



Resesi ekonomi yang terjadi secara global menjadi ancaman serius buat masyarakat pada 2023. Adanya anomali di pergerakan saham, peningkatan suku bunga acuan, serta inflasi disinyalir bakal memberatkan ekonomi kelas menengah ke bawah. Terutama dalam hal belanja bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM), serta pembayaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan bunga floating.

Konflik geopolitik yang berkepanjangan juga diprediksi mendorong perlambatan ekonomi di sejumlah negara di dunia. Sejumlah ketidakpastian turut mendorong lambatnya pergerakan aset investasi saham, obligasi, bahkan emas.

Baca Juga: Investasi Jadi Tren, Kenali Investasi Bodong Agar Tak Rugi

Lalu apa yang harus dilakukan para investor selama masa resesi 2023? Jenis investasi apa yang sebaiknya dimiliki dan dipertahankan?

1.    Deposito
Jenis investasi terbilang stabil ‘melawan’ gejolak ekonomi global. Dalam praktiknya, deposito adalah investasi berbentuk simpanan uang (dalam jumlah tertentu) di bank. Nah dari simpanan ini, nasabah akan mendapat keuntungan dalam bentuk suku bunga.

Nasabah menyimpan sejumlah uang dengan jumlah yang sudah ditetapkan pada awal oleh bank. Selanjutnya, akan mendapat hasil berupa bunga dengan kisaran 3-4%. Saat membuka deposito, Anda diharuskan untuk menyetorkan sejumlah dana kepada pihak bank. Besaran uang ini berbeda-beda tergantung kepada kebijakan bank tempat Anda akan menyimpan uang.  

Deposito biasanya memberikan tabungan berjangka dengan waktu 1-24 bulan yang disepakati antara nasabah dan bank. Selama masa kontrak tersebut, Anda tidak diperkenankan untuk menarik uang yang disetorkan. Bila dalam satu kondisi Anda benar-benar harus mengambil simpanan deposito, akan ada denda dengan jumlah yang berbeda-beda di setiap bank.

Baca Juga: Memilih Investasi Reksa Dana Agar Sesuai Tujuan Investasi

2.    Emas
Jenis investasi ini sudah lama menjadi primadona. Sampai saat ini, emas juga masih dipilih masyarakat untuk berinvestasi karena dinilai memiliki pergerakan harga yang stabil dan mudah dicairkan. Emas yang digunakan untuk investasi adalah emas standar Logam Mulia (LM) dengan kadar kemurnian mencapai 99,99%. Bila tertarik dengan investasi emas, sebaiknya membeli emas LM di PT Aneka Tambang (Antam), Pegadaian, atau toko emas yang memiliki sertifikat asli dari Antam. Harga emas terus mengalami tren kenaikan sehingga investasi ini cukup menguntungkan.

3.    Reksa Dana Pasar Uang
Jenis investasi ini memiliki kemiripan dengan deposito. Bedanya, reksa dana pasar uang tidak menjanjikan keuntungan yang pasti, namun bisa memberikan imbal hasil yang cukup stabil dalam jangka panjang. Instrumen investasi ini punya potensi  menghasilkan return sebesar 5-7% per tahun.

Intinya, reksa Dana menjadi salah satu investasi yang stabil menahan gejolak ekonomi. Selain itu, reksa dana menawarkan harga pembelian unit yang cenderung terjangkau.

Ada empat macam produk reksa dana yang bisa dipilih investor, yakni reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. Potensi risiko dan keuntungannya berbeda-beda. Dari semuanya, potensi mendapatkan return paling tinggi ada di reksa dana saham.  

Ketiga bisa menjadi instrumen investasi yang layak dipertimbangkan selama masa masa inflasi dan resesi.
Sebelum memilih salah satu dari investasi tersebut, ada baiknya berkonsultasi kepada ahli keuangan agar tujuan investasi dapat tercapai. Seorang ahli keuangan akan memberikan nasihat keuangan dan sekaligus memilihkan instrumen reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik Anda.  Selain cara tersebut, Anda juga bisa bertanya kepada layanan konsumen di perusahaan Manajer Investasi reksa dana yang hendak dipilih.

Sequis menyediakan layanan Sequis Personal Assistant yang akan membantu Anda memilih produk investasi reksa dana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Anda juga dapat menemukan solusi produk yang paling tepat di Solution Finder Sequis

Butuh bantuan ?