Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Eating Disorder yang Pantang Untuk Diremehkan
gangguan eating disorder biasanya disebabkan oleh Obsesi atau tekanan untuk memiliki bentuk tubuh atau berat badan yang ideal
Gangguan mental eating disorder mendadak menjadi pembicaraan publik dalam beberapa pekan terakhir. Isu ini mencuat setelah terjadi perdebatan di salah satu talent show yang disiarkan oleh stasiun televisi Indonesia. Dalam tayangan yang ramai di media sosial, salah satu juri terlihat seolah meremehkan kondisi peserta yang pernah mengalami eating disorder.
Sebetulnya, apa sih eating disorder?
Eating disorder (gangguan makan) merupakan kondisi gangguan mental yang berkaitan dengan pola makan seseorang. Gangguan ini akhirnya memberikan efek negatif buat kesehatan tubuh dan jiwa penderita.
Dari testimoni-testimoni penderita, gangguan eating disorder biasanya disebabkan oleh obsesi atau tekanan untuk memiliki bentuk tubuh atau berat badan yang ideal. Obsesi ini biasanya berawal dari diet dan berujung pada pola makan yang berbahaya.
Menjadi masalah besar karena pola makan seperti itu membuat tubuh kekurangan nutrisi. Alhasil, eating disorder berpotensi menyebabkan risiko kesehatan terhadap penderita, seperti penyakit jantung, gangguan pertumbuhan tulang, gigi dan mulut, sistem pencernaan, hingga penyakit lainnya.
Celakanya, eating disorder bisa menimpa siapa saja. Umumnya menimpa para remaja dan gangguan ini bisa berlangsung hingga mereka dewasa. Sebuah gangguan yang tidak boleh diremehkan. Justru, penderita harus dibawa menjalani terapi atau penanganan dari psikologagar bisa mengubah gangguan ini menjadi pola makan yang sehat.
Penyebab Eating Disorder
1. Genetik
Remaja yang sedang mengalami pubertas sangat rentan mengidap eating disorder. Karena pada momen ini, remaja memiliki kecenderungan mengalami perubahan hormon tertentu.
2. Lingkungan
Tekanan untuk menjadi kurus membuat remaja berpotensi mengalami eating disorder. Tekanan itu makin meninggi seiring adanya stigma di media sosial bahwa 'kurus adalah bentuk tubuh ideal".
3. Sisi Psikologis
Seseorang yang berusaha sangat keras untuk tampil sempurna atau perfeksionis rentan mengidap eating disorder. Eating disorder juga mengancam seseorang yang mudah stres.
Gejala Eating Disorder
Gejala Fisik
1. Perubahan berat badan secara drastis.
2. Menstruasi tidak teratur
3. Gangguan pencernaan
4. Sulit fokus
5. Mudah pusing
6. Sering pingsan
7. Masalah tidur
Gejala Emosional
1. Kebiasaan diet yang terlalu ketat
2. Mudah stres
3. Mengkhawatirkan berat badan secara berlebihan
4. Mudah tidak nyaman saat di tempat umum
5. Sering menghindar saat diajak makan bersama / sering menolak mengonsumsi makanan
6. Menjauh dari aktivitas sosial