Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Jenis Investasi yang Anti Inflasi
Membahas tentang perekonomian tidak akan lepas dari topik inflasi. Seringkali masyarakat awam tidak menyadari bahwa inflasi sangat memengaruhi perekonomian sehingga menurunkan daya beli masyarakat. Di Indonesia, bukti nyata inflasi terlihat dari kenaikan bahan bakar minyak.
Nah, bagaimana caranya menghadapi laju inflasi yang fluktuatif? Salah satu tips yang direkomendasikan adalah mengalokasikan sebagian dana Anda untuk investasi. Namun, jenis investasi apa yang tepat? Produk investasi yang sering digunakan masyarakat di antaranya adalah emas, properti, benda berharga, dan sebagainya. Setiap jenis investasi tersebut memiliki karakteristik, risiko, keuntungan, dan jangka waktu investasi yang berbeda-beda.
Baca Juga: Investasi Reksa Dana di Tengah Tren Inflasi
Memilih jenis investasi harus menyesuaikan tujuan investasi, karakteristik risiko, dan potensi return yang ingin didapat.
Berikut ini beberapa jenis investasi yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan nilai uang sehingga tidak tergerus inflasi.
1. Emas
Ini adalah salah satu jenis investasi yang familiar dibeli masyarakat Indonesia. Investasinya berbentuk emas batangan maupun emas perhiasan. Bila tertarik dengan investasi emas, sebaiknya membeli emas LM di PT Aneka Tambang (Antam), Pegadaian, atau toko emas yang memiliki sertifikat asli dari Antam. Harga emas terus mengalami tren kenaikan sehingga investasi ini cukup menguntungkan. Namun imbal hasilnya baru didapat dalam waktu yang agak lama.
Baca Juga: Tips Ampuh Hadapi Inflasi dan Resesi 2023
2. Obligasi
Obligasi merupakan sebuah surat utang yang bisa dibeli. Didalamnya berisi tanggal jatuh tempo pembayaran beserta utang dan bunganya. Obligasi banyak dijadikan sebagai pilihan untuk menyiapkan dana pensiun.
3. Reksa dana saham
Transaksi di reksa dana sangat mudah. Anda bisa memulainya dengan memilih produk reksa dana yang sesuai kebutuhan. Lalu ikuti langkah-langkah yang harus dilakukan serta memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Setelah itu sebagai bukti kepemilikan, Anda akan mendapatkan sertifikat investasi reksa dana sejumlah unit yang dibeli. Dana yang Anda bayarkan akan dikelola oleh manajer investasi. Hasil dari pengelolaan tersebut bisa Anda lihat pada harga unit penyertaan yang biasa kita kenal dengan Net Asset Value/Nilai Aktiva Bersih (NAV/NAB). NAB ini adalah sebuah ukuran dalam memantau hasil investasi reksa dana Anda.
Baca Juga: Biaya Berobat Terdampak Inflasi? Atasi dengan Asuransi Murah
4. Investasi saham
Saham merupakan jenis investasi yang memiliki potensi keuntungan serta kerugian yang cukup besar. Di investasi ini, keuntungan dapat Anda terima dari kenaikan harga saham yang telah dibeli dan disimpan dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, profit juga bisa didapat dari pembagian dividen perusahaan yang akan diberikan pada periode tertentu.
Ada baiknya berkonsultasi kepada ahli keuangan agar tujuan investasi dapat tercapai. Seorang ahli keuangan akan memberikan nasihat keuangan dan sekaligus memilihkan instrumen investasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik Anda. Bila tertarik dengan reksa dana, silakan manfaatkan layanan konsumen di perusahaan Manajer Investasi reksa dana yang hendak dipilih. Sequis menyediakan layanan Sequis Personal Assistant yang akan membantu Anda memilih produk investasi reksa dana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Anda juga dapat menemukan solusi produk yang paling tepat di Solution Finder Sequis