Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Sekolah Sudah Mulai PTM, Anak Masih Kecanduan Gadget?

26 Oktober 2021



Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama pandemi covid-19 membuat beragam kegiatan masyarakat dihentikan. Dengan kebijakan tersebut, pemerintah meminta masyarakat untuk bekerja dan sekolah dari rumah.

Setelah pandemi berlangsung selama nyaris dua tahun, kebijakan PSBB dan PPKM perlahan-lahan dilonggarkan. Perkantoran mulai dibuka dan anak-anak mulai kembali ke sekolah (Pembelajaran Tatap Muka) Terbatas.

Meski anak-anak mulai melakukan aktivitas seperti sedia kala (sebelum masa pandemi), beberapa orang tua ternyata ada yang merasa kebiasaan anak yang terlalu bergantung (atau bahkan mengarah ke kecanduan) gadget tidak lantas hilang.

Selama PSBB dan PPKM, orang tua mungkin memaklumi bila anak mereka menggunakan gadget untuk mengusir kebosanan atau untuk sekolah online. Namun mulai terasa aneh bila PTM sudah diberlakukan namun waktu screen time anak ke gadget masih berlebihan.

Situasi ini harus mendapat perhatian serius dari orang tua. Salah satunya dengan menerapkan beberapa peraturan berikut ini saat anak di rumah. 

1. Jadwal menggunakan gadget
Buat jadwal aktivitas anak. Misal setelah PTM adalah jadwal buat anak istirahat atau tidur siang. Setelah itu, biarkan mereka bermain atau diperbolehkan menggunakan gadget untuk game online. Namun, tegaskan kepada mereka bermain gadget tidak boleh lebih dari 30 menit atau satu jam. Lakukan peraturan itu setiap hari. Dengan begitu, anak terbiasa dan diajarkan disiplin mengelola waktu. 

Baca Juga
Mengenal Problem Sandwich Generation & Cara Menghindarinya
Tips Simpel Melindungi Polis Asuransi Agar Tetap Aktif
Kaum Rebahan Ingin Punya Asuransi? Coba Find Agent Sequis
2 Hal yang Bikin Orang Tua Wajib Beli Asuransi Pendidikan
Beli Asuransi Kesehatan sebelum Covid-19 Varian Mu Menyebar

2. Sempatkan waktu bermain dengan anak
Menggunakan gadget dan main game online menjadi salah satu sarana yang digunakan anak agar tidak bosan di rumah. Nah, usahakan Anda ada di sisi anak ketika mereka mulai menunjukkan tanda-tanda kebosanan. Di sela-sela work from home (WFH), Anda bisa menyempatkan waktu bermain bersama anak, misal membuat bangunan menggunakan kubik Lego, menggambar, menyiram tanaman, atau sekadar berkeliling komplek menggunakan sepeda.

3. Beri contoh kepada anak
Anak sangat mudah mencontoh perbuatan yang mereka lihat. Termasuk mencontoh kebiasaan orang tua. Jadi, berikanlah mereka contoh-contoh kegiatan positif. Misal, Anda tidak melihat gadget dan memutuskan untuk membaca buku di sela-sela istirahat WFH. Dengan begitu, anak-anak akan meniru hal serupa. 

Butuh proses agar anak bisa terlepas dari kecanduan gadget. Jadi, lakukan beberapa tips di atas secara perlahan-lahan dan tidak langsung memaksa anak melepaskan diri dari gadget atau game online. Bagaimanapun, mereka terlahir di zaman yang semua sudah serba online dan dikelilingi oleh beragam gadget. Sesekali, biarkan mereka menggunakan gadget untuk bermain game, berkomunikasi dengan teman, atau belajar. Anda sebagai orang tua bertugas melakukan pengawasan agar ketigatan anak selama di rumah bisa seimbang.  

Butuh bantuan ?