Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Sosialisasi Menabung Sejak Dini Agar Didik Anak Mandiri
Masa depan anak ada di tangan orang tua. Akan jadi seperti apa buah hati Anda ketika dewasa nanti tergantung dari cara Anda mendidiknya hari ini. Apabila ingin anak tumbuh menjadi orang yang gemar memiliki banyak pengetahuan, tentu kebiasaan membaca harus ditanamkan sejak mereka mulai tertarik dengan buku.
Cara mengajar yang sama juga harus diterapkan ketika memberikan pendidikan mengelola keuangan. Jika anak sudah diberikan sosialisasi menabung sejak dini, mereka akan pandai dalam mengatur uang saat dewasa. Sehingga mampu menjadi orang yang mandiri, dan tidak selalu bergantung kepada orang tua.
Ingin buah hati Anda memiliki kemampuan mengelola finansial pada masa depan nanti? Yuk, pelajari cara-caranya di bawah ini!
1. Memperlihatkan kegiatan menabung
Para ahli psikologi mengatakan bahwa anak adalah seorang peniru yang andal. Artinya, semua yang dilakukan orang-orang terdekat terutama orang tuanya akan secara otomatis dicontoh dan dilakukan oleh anak. Oleh sebab itu, orang tua diminta untuk selalu mencontohkan hal-hal dan kebiasaan baik kepada mereka. Salah satunya kebiasaan menabung.
Mencontohkan kegiatan menabung tidaklah sulit dilakukan, terlebih lagi jika Anda memang sudah terbiasa melakukannya. Jika anak masih sangat kecil, atau di bawah lima tahun, Anda dapat membeli celengan sederhana dan meletakkannya di tempat-tempat yang strategis, dan dapat dilihat oleh anak. Saat pulang dari berbelanja atau ketika memiliki banyak koin di tas, Anda bisa mengajak anak untuk bersama-sama memasukkan uang tersebut ke dalam celengan.
Dengan cara tersebut, anak akan menjadi terbiasa dengan kegiatan memasukkan uang ke dalam celengan. Kelak jika mereka memiliki sisa uang jajan atau diberikan uang oleh sanak keluarga lain, mereka akan langsung berpikir untuk menyimpannya.
2. Menabung dengan gembira
Seringkali menyimpan uang untuk masa depan dianggap sebagai aktivitas yang berat untuk dilakukan. Ini karena kita harus rela untuk tidak berbelanja kebutuhan yang diinginkan karena uang yang dimiliki harus disisihkan untuk ditabung. Anda mungkin sering merasakan hal ini. Namun jangan sampai anak Anda juga merasakan hal yang sama.
Sejak masih kecil, ajarkanlah bahwa menabung merupakan kegiatan yang menyenangkan. Tanamkanlah pemikiran bahwa uang yang disimpan tidaklah hilang, melainkan akan bertambah banyak seiring berjalannya waktu apabila mereka rutin melakukannya.
3. Membacakan cerita tentang manfaat menabung
Mayoritas anak-anak senang dibacakan buku cerita. Jadi, orang tua dapat membentuk karakter anak melalui cerita-cerita atau dongeng yang memiliki muatan positif di dalamnya.
Saat ini sudah banyak tersedia buku cerita anak dengan tema menabung. Bacakanlah cerita tersebut untuk anak menjelang tidur agar manfaat menabung tertanam dalam ingatan mereka hingga dewasa kelak.
4. Memberikan hadiah
Untuk menambah semangat anak dalam mengumpulkan uang, Anda dapat memberikan hadiah ketika mereka mampu menabung secara rutin. Imbal dapat berupa mainan atau liburan ke tempat wisata.
5. Memperlihatkan hasil tabungan
Sesekali, orang tua bisa membeli sesuatu dari hasil upaya menabung dan menceritakaannya kepada anak. Misalnya, “Ibu membeli oven baru ini dari hasil menabung ibu selama 5 bulan, sayang.”, atau “Kita bisa liburan ke Bali hari ini karena ayah dan ibu menabung sejak tahun lalu.” Mendengar pernyataan tersebut, anak akan memahami bahwa mengumpulkan uang memiliki banyak manfaat. Mereka juga akan mengerti bahwa untuk memenuhi kebutuhan di masa depan, maka harus menyisihkan uang dahulu untuk ditabung.
Tidak sulit bukan melakukan sosialisasi menabung sejak dini? Yuk, segera mulai dari hari ini! Semoga pembahasan ini bermanfaat.