Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Taktik Investasi di Tengah Isu Resesi Global 2023


Taktik Investasi di Tengah Isu Resesi Global 2023


Resesi global diprediksi akan mulai terjadi pada pertengahan 2023. Resesi disebabkan adanya kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral di beberapa negara, penguatan dollar Amerika Serikat (AS), serta krisis pangan imbas perang Rusia-Ukraina. Sejumlah tanda resesi bakal terjadi sudah bermunculan pada kuartal 1 2023. Beberapa di antaranya adalah penguatan dolar AS yang tak terbendung sejak awal tahun disertai suku bunga The Fed yang semakin tinggi sehingga membuat pasar saham yang ambruk. Lalu, ditandai pula perekonomian AS yang macet akibat putusan masyarakat AS mengurangi belanja akibat inflasi.  
Nah, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga akibat resesi, ada baiknya melakukan beberapa langkah berikut ini: 

  1. Disiplin terhadap perencanaan keuangan.
    Buat perencanaan keuangan dengan rumus 10-20-30-40. Bila dirinci, 10% dari pendapatan Anda digunakan untuk kebaikan (amal/sedekah atau diberikan kepada orang tua/adik), lalu 20% pendapatan digunakan untuk asuransi, investasi, dan dana darurat. Selanjutnya, sebanyak 30% digunakan untuk membayar cicilan (cicilan rumah atau mobil). Sisanya, yakni 40% dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup (biaya makan, minum, transportasi, tagihan listrik/air/pulsa, dan sebagainya). Untuk urusan investasi, pastikan dana investasi dialokasikan pada instrumen yang sangat likuid seperti investasi reksa dana.  
     
  2. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu 
    Kurangi beban pengeluaran seperti utang. Bila memungkinkan, segera lunasi dan bila masih dirasa berat maka segera negosiasikan ke lembaga jasa keuangannya untuk restrukturisasi.
     
  3. Atur kembali portofolio investasi
    Jual emiten-emiten saham (cutloss) yang mengalami penurunan. Lalu, atur ulang portofolio investasi dalam bentuk yang lebih aman seperti misalnya investasi reksa dana pasar uang. Khusus untuk investasi reksa dana, investor dengan profil risiko agresif disarankan harus giat melihat situasi dan kondisi pasar. Bila pergerakan IHSG sudah lebih stabil, investor dapat melakukan akumulasi bertahap di investasi reksa dana saham. Sedangkan investor berprofil risiko moderat dapat melihat pergerakan yield acuan karena masih berpotensi melemah menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan AS maupun Bank Indonesia. Namun bagi investor pemula, disarankan ‘main aman’ dengan mencari cuan dari investasi reksa dana pasar uang yang umumnya lebih stabil. 

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai investasi reksa dana, Anda dapat mengunjungi situs www.sequis.co.id dan mencari informasi mengenai Sequis Asset Management. Di dalam situs tersebut akan ada jenis investasi reksa dana yang ditawarkan yaitu Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Pasar Uang, dan Reksa Dana Saham dalam balutan berbagai ragam produk. Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan menghubungi Sequis Asset Management melalui nomor telepon (6221) 5223 288.

Butuh bantuan ?