Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Waspada Cuaca Ekstrem yang Berpotensi Ganggu Kesehatan

8 September 2023



Polusi bukan satu-satunya yang patut diwaspadai oleh masyarakat di kota-kota besar di Indonesia. Nyatanya cuaca ekstrem juga sedang melanda dan bisa mengganggu kesehatan. Dalam beberapa kesempatan, Jakarta dan kota besar lainnya bisa terasa panas berlebihan. Di kesempatan lain, terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba yang membuat Jakarta terasa dingin dan hujan deras mengguyur selama beberapa hari.

Baca Juga: Penyebab Polusi Udara Jakarta dan Efeknya untuk Kesehatan

Perubahan cuaca secara ekstrem ini dapat memengaruhi kesehatan seseorang. Itu terjadi karena perubahan cuaca panas ke suhu yang mendadak dingin akibat hujan membuat sistem kekebalan tubuh melemah. Alhasil virus mudah masuk ke tubuh.

Beberapa penyakit yang rentan muncul saat cuaca ekstrem antara lain:
Heatstroke (Hipertermia)

Cuaca panas dalam kondisi kelembapan tinggi bisa membuat seseorang terkena heatstroke. Ini adalah kondisi ketika suhu tubuh terlalu tinggi dan organ vital terpengaruh. Gejalanya meliputi pusing, pingsan, kulit kemerahan dan kering, detak jantung cepat, serta kebingungan mental.

Heat Exhaustion (Kelelahan Panas)
Kelelahan panas adalah kondisi yang disebabkan oleh dehidrasi dan paparan berkepanjangan terhadap panas. Gejala yang umum meliputi kelelahan, mual, muntah, pusing, kulit pucat dan lembab, serta denyut nadi cepat. Segera pindah ke tempat yang teduh, minum air yang cukup, dan dinginkan tubuh Anda bila merasakan gejala-gejala tersebut.

Pilek
Perubahan cuaca dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi virus, termasuk pilek. Jaga kebersihan tangan, hindari kontak dengan orang yang sakit, dan konsumsi makanan bergizi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

Baca Juga: Polusi Udara Bisa Menyebabkan Pneumonia dan Serangan Jantung

Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Perubahan suhu secara tiba-tiba dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada saluran pernapasan atas, meningkatkan risiko infeksi seperti bronkitis atau sinusitis.

Serangan Asma
Cuaca dingin atau cuaca yang berubah-ubah dapat memicu serangan asma pada individu yang rentan. Jaga kebersihan lingkungan, minum obat sesuai petunjuk dokter, dan hindari paparan alergen atau iritan yang memicu serangan asma.

Bagaimana menyikapi perubahan cuaca ekstrem seperti yang terjadi pada saat ini? Berikut ini ada beberapa tips seperti dilansir dari berbagai sumber:

1. Menggunakan masker
Memakai masker rasanya sudah menjadi kebiasaan semua orang pada saat ini. Selain melindungi dari paparan virus covid-19, berbagai virus yang biasa datang saat musim pancaroba dan perubahan cuaca ekstrem juga bisa dicegah dengan menggunakan masker.  

2. Rajin minum air mineral dan usahakan tubuh tetap terhidrasi
Tubuh membutuhkan asupan cairan yang cukup usai terpapar terik matahari. Celakanya, perubahan cuaca yang ekstrem kadang membuat seseorang mendadak tidak merasa haus. Terutama ketika berada dalam udara dingin. Namun percayalah, tubuh tetap butuh asupan cairan setiap hari. Jadi, usahakan untuk rajin minum air mineral atau air hangat agar tubuh tetap terhidrasi.

Baca Juga: Bahaya Gula Darah Tinggi, Penyebab dan Cara Mengatasinya

3. Jaga pola makan
Menambah asupan vitamin c layak Anda pertimbangkan selama masa pancaroba seperti sekarang ini. Sebab vitamin c bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Olahraga
Berolahraga adalah salah satu cara bijak untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan tidak mudah sakit. Selain itu, olahraga juga bermanfaat untuk mempertahankan fungsi jantung dan memperkuat otot yang berperan dalam mekanisme resistensi insulin. Anda bisa melakukannya ± 15-30 menit per hari dan dilakukan 4-5 kali seminggu, seperti jogging atau aerobik. Saat hujan melanda, Anda bisa berolahraga di rumah dengan menggunakan sepeda statis atau skipping rope.

Butuh bantuan ?